Lucas sedang berada di tengah syuting film barunya, suasana set yang sibuk tidak menghalanginya untuk fokus pada perannya. Di sela-sela istirahat, dia duduk di ruang rias, memandangi skrip di tangannya, saat tiba-tiba pintu ruangannya terbuka dan asistennya, Clara, masuk dengan wajah cemas serta langkahnya sedikit tergesa-gesa.
“Lucas, kau harus lihat ini,” kata Clara sembari menyalakan televisi yang ada didalam ruang rias Lucas.
Lucas tampak kebingungan dengan ekspresi asistennya itu, dia menyadari ada yang tak beres. Lalu matanya tertuju pada layar yang menunjukkan siaran berita di televisi. Seorang pembawa berita tampak sedang membacakan laporan dengan nada yang serius.