Love Death

Nenghally
Chapter #16

15. Misteri Penculikan

Hae Lee mengomel sepanjang jalan. Saldo ATM-nya kosong, membuatnya terpaksa berjalan kaki setelah keluar dari rumah sakit. Tidak ada satu pun kendaraan yang mau mengangkutnya, meski ia berjanji akan membayar begitu sampai di rumah. Ini berbeda sekali dengan di Indonesia, di mana orang lebih percaya dan bersedia membantu.

Kini, ponselnya juga mati total. "Sial! Ini semua gara-gara dokter bernama Moon Bin itu. Awas saja kalau aku bertemu lagi dengannya. Ah, tidak, tidak. Aku tidak ingin bertemu dengannya." Hae Lee mengangkat tangan dan berdoa. "Ya Allah, tolong kirimkan aku orang baik, tapi jangan Moon Bin. Jangan juga Rocky, aku sudah lelah dengan mereka berdua. Tapi kalau Cha Eun Woo, aku ikhlas banget. Aamiin."

Baru saja Hae Lee melangkahkan kakinya, sebuah mobil berhenti di sampingnya.

"Butuh tumpangan?" sapa seseorang dari balik kaca mobil yang terbuka.

"Kim Myungjun?" Hae Lee terkejut.

Ya, ketika semua orang sibuk memecahkan masalah penculikannya, Mj justru bertemu dengannya di jalan. Ia yang berencana menjemput Kim Yuli, akhirnya memilih untuk mengantarkan Hae Lee. Kebetulan, hari itu ia baru saja menyelesaikan meeting bersama klien di kota itu.

"Masuklah, jangan menyiksa dirimu," Mj membukakan pintu.

Hae Lee terdiam, bimbang. "Ya Allah, kenapa harus Mj yang Kau kirim? Aku pernah diam-diam menyukainya, tapi sekarang dia sudah punya kekasih. Aku tidak boleh terlalu dekat dengannya," batin Hae Lee. "Tapi gak apa-apa kali ya, kan cuma numpang doang. Kapan lagi naik mobil mewah Mj oppa, mana yang nyetir ganteng. Astagfirullah!" pikir Hae Lee.

Ketika hati dan pikirannya tidak sejalan, Hae Lee bingung harus masuk atau tetap berjalan kaki. Godaannya berat sekali.

"Hae Lee, kenapa diam?"

"Ah, iya, oppa. Terima kasih," akhirnya Hae Lee memutuskan untuk ikut bersama Mj.

Sepanjang perjalanan, mereka berbincang-bincang. Mj bertanya tentang kabar penculikkannya, dan ikut senang melihat Hae Lee tampak baik-baik saja. Mereka saling tertawa dan bertukar cerita.

"Apa kau sudah makan?" tanya Mj.

Hae Lee menggelengkan kepala. Ia belum meminum setetes air pun sejak keluar dari rumah sakit, apalagi makan.

Mj menghentikan mobil di depan sebuah restoran dan mengajak Hae Lee untuk makan siang. Setelah selesai makan, mereka kembali mengobrol. Mj menceritakan masalah yang sedang menimpanya dan Kim Yuli.

"Jadi Hwang Siska eonni dan Jinjin oppa sudah bertunangan?" Hae Lee terlihat bahagia.

"Nee, dan itu membuat diriku semakin terlihat tidak ada apa-apanya," keluh Mj.

"Sabarlah, oppa. Yuli butuh waktu untuk mengerti semuanya, kau hanya perlu bersabar sebentar lagi sampai dia mengerti apa itu menikah."

"Kau sendiri, menyukaiku kan?" tanya Mj tiba-tiba.

"Uhuk.. Uhuk!" Hae Lee terkejut dan tersedak minumannya. "Aniyo!"

"Aku hanya bercanda. Mari kita pulang, aku rasa sebentar lagi hari akan sore." Mj tertawa melihat kepanikan di wajah Hae Lee.

"Nee."

Dalam perjalanan pulang, mobil Mj kehabisan bensin.

"Ah, memalukan," Mj tertawa dan menendang ban mobilnya.

"Tak apa, aku akan bantu dorong." Hae Lee keluar dari dalam mobil.

Mj membuka ponselnya dan mencari tempat pengisian bensin terdekat. Ia pernah mengalami hal yang sama saat kencan pertama dengan Yuli, dan mengenang itu membuatnya merindukan kekasihnya. Pekerjaan hari itu tidak bisa ditinggalkan hanya untuk membujuk Yuli yang sedang marah.

Setelah mengalami beberapa masalah, akhirnya Hae Lee tiba di rumahnya. Mj berpamitan untuk pulang.

Saat berjalan memasuki pagar rumah, Hae Lee merasa ada yang mengintainya. Ia segera menghapus prasangka itu dan membuka pintu.

Rumahnya gelap, kedua orang tuanya pasti sedang pergi lagi. Saat ia menutup pintu dan berbalik badan, ia berteriak ketakutan melihat sosok menyeramkan di hadapannya.

“Tolong!!!!” Ia berteriak sembari memejamkan mata.

“Kenapa sih, dek?” Sosok itu menyentuh bahunya.

Seketika lampu pun menyala, rupanya itu Angel Lee yang sedang menggunakan masker wajah.

“Kenapa, kenapa?! Muka kamu tuh buat orang jantungan,” ucap Hae Lee kesal sembari berjalan menuju kamar.

“Iya, ya sorry!!” Angel Lee mengikuti Hae Lee dan masuk ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya.

Hae Lee mengecas ponselnya yang mati dan merebahkan tubuhnya yang lelah di atas tempat tidur. Angel Lee duduk di sebelahnya sembari memainkan ponselnya.

Hari ini memang cukup melelahkan untuk Hae Lee. Ia terbebas dari Moon Bin, tapi terjebak bersama Mj. Ia memejamkan matanya karena rasa ngantuk mulai menghampiri.

Prannnkkk!

Lihat selengkapnya