Kawasan kumuh kota Denpasar
Semburat jingga terakhir di langit, telah susut sepenuhnya ke ufuk barat. Menyisakan gelap di atas rumah – rumah semi permanen beratap seng, yang berdesakan tak beraturan di atas lahan gersang penuh pasir dan kerikil.
Lampu – lampu penerangan mulai menyala di dalam rumah – rumah. Berpendar redup dan temaram. Cahayanya jauh dari benderang dan semarak pulau dewata yang selama ini dilihat orang. Tak banyak yang mengira, di atas tanah yang dipuja sebagai kepingan surga, terselip sebuah potret suram yang luput dari perhatian.
Di tengah kesuraman itu, tampak seorang gadis berjalan seorang diri. Kaki – kaki jenjangnya yang berbalut celana jins melangkah tergesa di atas jalan sempit yang tidak rata.