Di sebuah kafe kecil di sudut kota, seorang pria muda bernama Adrian duduk di meja dekat jendela, memandangi hujan yang turun di luar. Kafe itu dipenuhi aroma kopi dan suara lembut musik jazz yang mengalun. Adrian adalah seorang penulis lepas yang sedang mencari inspirasi untuk novel barunya.
Sementara itu, seorang wanita bernama Clara, yang baru saja pulang dari kantor, memutuskan untuk singgah di kafe yang sama. Dia mengenakan jas hujan biru muda dan membawa sebuah payung kecil. Saat memasuki kafe, Clara dengan cepat melepaskan jas hujannya dan mencari tempat duduk.
Ketika pandangan Clara bertemu dengan Adrian, ada kilasan aneh yang mereka rasakan. Adrian tersenyum ramah dan menawarkan tempat duduk di mejanya, mengingat kafe sedang penuh. Clara menerima tawarannya dan duduk berhadapan dengannya.
"Aku Adrian," kata Adrian sambil mengulurkan tangan.
"Clara," jawab Clara, menyambut uluran tangan Adrian dengan senyum.
Mereka mulai berbicara tentang hal-hal sederhana—cuaca, kopi favorit, dan pekerjaan mereka. Adrian menceritakan tentang proyek novel yang sedang dikerjakannya, sementara Clara berbicara tentang pekerjaannya sebagai desainer grafis.
"Kamu tahu," kata Adrian tiba-tiba, "kamu adalah inspirasi yang aku cari selama ini."
Clara tersenyum sambil menatap matanya. "Maksudmu?"