Jeffrey mendecih, lantas menatap wanita dihadapannya dengan tajam. Kedua tangannya yang tengah diikat dengan tali tampak terkepal erat, serasa ingin sekali mencekik leher wanita itu. Ia tak peduli lagi dengan posisinya. Baginya, semua ini sudah kelewatan sekali. Drama yang luar biasa dimainkan wanita ini dengan sangat baik, cukup membuatnya percaya dan sialnya membuatnya jatuh cinta.
“Ada apa sayang? Kau marah?” ujar Chellia sambil menyentuh rahang Jeffrey, membuat Jeffrey segera menghindari sentuhan itu. Chellia mendengus, lalu membungkukkan tubuhnya agar lebih dekat dengan Jeffrey. Mata cokelat Jeffrey dan mata biru laut Chellia saling beradu.
“Mengapa kau melakukan semua ini, Chel?” Tanya Jeffrey dengan dinginnya. Chellia memutar kedua bola matanya keatas, bersikap seolah sedang berpikir. Chellia menegakkan tubuhnya, lalu tersenyum kearah Jeffrey.