Sudah sebulan lamanya rumah besar Jeffrey dihuni oleh Chellia. Dan selama itu juga, Jeffrey merasa terbiasa dengan keberadaan Chellia dirumahnya. Jeffrey turun kebawah sambil memakai arlojinya.
"Selamat pagi." sapa Chellia dari bawah sambil membawa sepiring nasi goreng dan meletakkannya diatas meja.
"Pagi." sahut Jeffrey lalu menarik satu kursi dan duduk diatasnya. Jeffrey meraih sendok kemudian memulai kegiatan makannya.
Chellia menopang dagunya sambil tersenyum menatap Jeffrey yang lahap memakan masakannya.
"Jangan menyiapkan makan malam untukku hari ini," Jeffrey meneguk segelas air putih di sisi samping piringnya,"Aku ingin mengajakmu makan diluar." ujar Jeffrey membuat Chellia tampak bersemangat.
"Benarkah? Wah, aku tak sabar menantinya." seru Chellia dengan antusiasnya. Jeffrey hanya menatap wanita itu, kemudian samar-samar tersenyum.
Jeffrey bangkit dari duduknya,"Seperti biasa. Jaga rumahku, kunci pintu dan jendela. Jika ada sesuatu yang aneh, telfon aku." ujar Jeffrey dengan tegas.
Chellia mengangkat tangannya, memberi hormat,"Siap, Pak Inspektur!" seru Chellia dengan tersenyum manis. Jeffrey hanya bisa menggelengkan kepalanya. Chellia turut mengantar Jeffrey keluar rumah.
"Hati-hati. Jaga dirimu, Pak Polisi." ujar Chellia sambil melambaikan tangannya. Jeffrey lagi-lagi hanya bisa menggeleng. Wanita itu semakin hari semakin aneh.
Dan lucunya, keanehan itu disukai oleh Jeffrey.
***
Jeffrey barusaja memarkirkan mobilnya ditempat parkir yang tersedia. Matanya menangkap George tengah menginstruksi pasukannya yang berjumlah 6 orang. Kemudian mereka bubar dan bergerak memasuki mobil jeep dan pergi melesat entah kemana. Jeffrey yang penasaran langsung masuk kedalam gedung kepolisian.
Samar-samar, ia mendengar bisikan dari polisi muda yang tengah berbisik kepada polisi muda lainnya.
"Inspektur George tampak panik sekali tadi."
"Ya, aneh sekali. Mengapa ia terlihat sepanik itu ya?"
"Aku dengar, katanya seorang perwira polisi diculik."
"Begitukah? Wah, Itu gawat sekali."
Jeffrey yang tak tahan, langsung mendekati para Polisi Muda yang tengah berbisik-bisik itu.
"Apa kalian tidak memiliki pekerjaan selain bergosip seperti ibu-ibu?" ujar Jeffrey membuat para Polisi Muda itu gelagapan dan bergerak cepat kembali ke meja mereka. Mereka serempak memberi hormat.
"Hormat, Pak!" seru mereka bersamaan. Jeffrey tak menggubris, malah menatap mereka tajam.
"Jika kalian terus bersikap seperti itu, aku sarankan angkat kaki dari tempat ini." ujar Jeffrey dingin membuat para polisi muda itu ketakutan.
"Push up 100 kali. Sekarang!" perintah Jeffrey membuat para Polisi Muda itu pasrah dan menerima keadaan. Mereka kemudian melakukan perintah Jeffrey.
"Kau," Jeffrey menunjuk salah satu Polisi Muda yang sedang berdiri menatap mereka yang tengah menjalani hukuman,"Urus mereka." ujarnya yang diberi hormat oleh Polisi Muda itu.
"Siap, Pak!" seru Polisi Muda itu. Jeffrey kemudian menggerakkan kakinya menuju ke satu tempat.
Ruangan Komisaris Allan Gimbsons.
***