Kringggggg
Bel tanda istirahat berbunyi nyaring disetiap sudut kelas santri putri Pesantren Al-Ikhlas.
"Yuk Za kekantin," ajak Elsa setelah meletakkan semua kitabnya kedalam kolong meja.
"Hmm." Mereka berdua pun berjalan beriringan menujun kantin, yang mungkin saat ini sudah seperti lautan manusia. Namun baru tiga langkah mereka keluar dari kelas, terdengar pengumuman.
"Kepada semua Anggota OSIP harap berkumpul di Aula sekarang."
Elsa menghembuskan nafas kasar setelah mendengar pengumuman itu.
" Kebiasaan deh kalo ada rapat pas istirahat, sekali kali pas pelajaran gitu," gerutu Elsa yang masih bisa didengar Izza.
" Lo Anggota OSIP juga?" tanya Izza dan Elsa hanya menganggukkan kepalanya. Sementara Izza tersenyum lagi karena memiliki teman.
"Sekali lagi kepada semua Anggota OSIP harap berkumpul di Aula sekarang."
"Iya iya Gue nggak budek kali." Kali ini Izza yang menggerutu karena jengah mendengar pengumuman itu.
"Yaudah kesana aja." Izza sudah berjalan meninggalkan Elsa yang mematung ditempatnya.
"Loh kamu juga anggota OSIP?" Izza menghentikan langkahnya dan berbalik. "Iyaa," jawabnya singkat, lalu kembali melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.
"Eh tungguin," teriak Elsa, lalu berlari mengejar Izza yang sudah lumayan jauh didepannya.
Saat mereka sampai, aula sudah banyak diisi anggota OSIP yang sudah datang. Mereka berdua pun masuk dan duduk dibarisan paling belakang.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh," terdengar seseorang menguluk salam dengan menggunakan mix hingga suaranya menggema di seluruh aula.
Izza mengerutkan keningnya melihat siapa yang berdiri didepan sana. Sari, dialah yang berdiri didepan sana.
"Sari kenapa disana?" tanya Izza, Elsa heran bukankah tadi Izza bilang dia sekamar dengan Sari, tapi tak tau bahwa dia ketua OSIP santri putri.
"Loh kamu nggak tau, Kak Sari kan ketua OSIP." Izza lalu mengangguk-anggukan kepalanya.
"Oke sekarang kita mulai, seperti yang kita ketahui bahwa hari santri tinggal beberapa hari lagi, dan seperti tahun-tahun sebelumnya kita akan mengadakan lomba. Untuk itu kita akan membentuk ketua panitia wakilnya, bendahara dan sekretaris. Dan maaf sekiranya kalau saya terlambat membentuk panitia," jelas Sari panjang lebar.
"Selanjutnya saya sudah memilih beberapa diantara kalian semua yang akan menjadi ketua panitia, dan kita akan mengadakan voting untuk menentukannya." Suasana diaula menjadi hening beberapa menerka nerka siapa yang akan menjadi ketua panitia.
"Yang pertama Vina Aurelia Faridah, Luthfi Raihanah, Elsa Shafiyyah, dan yang terakhir Alizza." Beberapa ada yang tercengang mendengar nama terakhir termasuk Dila sang wakil ketua OSIP. Dan ada yang tak menghiraukan nya.
"Sar, siapa Alizza?" tanya Dila lirih tepat disamping telinga Sari.
"Oh Izza, dia santri baru sama anggota OSIP baru juga," jawab Sari, Dila semakin heran dengan Izza.
"Tapi kapan dia ikut tes dan meminta surat keterangan?" Sari menghembuskan nafas kasar.
"Sudahlah sekarang kita fokus ke Voting kali ini," ujar Sari final. Dila hanya diam, raut wajahnya terlihat tak senang ketika melihat Izza.
"Mulus sekali hidupnya, jadi anggota OSIP tanpa tes," batin Dila