Love Is A Soulmate

Anjan Rifa'i
Chapter #1

Awal Untuk Akhir #Bagian 1

Siang itu.. Suasana, di dalam kelas terasa begitu sepi dan mencekam, mungkin, memang karena saat itu adalah, pelajarannya Pak Killer.

Ya.!! Itu adalah sebutan, untuk Guru Matematika yang sangat galak, dan berbadan besar itu.

Jam menunjukkan pukul 14:29, yang mana pelajaran akan segera berakhir pada pukul 14:30. Dan kurang dari satu menit lagi, jam pelajaran, akan habis. Namun, Pak Killer pun, belum juga menunjukkan batang hidungnya.

Suasana yang hening itu pun, berubah menjadi kacau dan mengejutkan, ketika salah satu dari kami, menghentak meja dengan keras.

" Dubrak!! " Suara hentakan meja.

**( Itu adalah Nico )**

Nico adalah salah satu anak di kelas kami. Dia memang dikenal nakal, tapi dia juga cukup pintar.

" Hey, kalian semua!! Sekarang, jam pelajaran sudah mau habis. Gue rasa.. Guru Killer itu, tidak akan datang hari ini. " Ujar Nico.

Dengan gaya petakilanya. Dia berjalan, menuju kedepan kelas, dan mengajak semua penghuni kelas. " Woy!! Bagaimana, kalo kita hitung mundur saja. Tepat jam 14:30, kita bisa langsung pulang. " Ujar Nico.

**( Setuju!! Ujar para murid lainnya )**

" Oke, sekarang kita mulai saja, hitung mundurnya. " Seru Nico.

Sepuluh!!

Sembilan!!

Delapan!!

Tujuh!!

**( Dan nampaknya, semua murid juga mulai ikut menghitung dengan keras. )**

Enam!!

Lima!!

Empat!!

Tiga!!

Dua!!

Satu!!

" Yeyyy... Akhirnya, kita bisa pulang. " Ujar semua murid.

Tak lama kemudian, suara Bell pun terdengar, dari luar kelas. Dan itu menandakan, bahwa jam pelajaran sudah habis.

**

" Nad.. Ayo kita pulang.!! " Ajak Raihan.

" Kamu kenapa? Dari tadi, kamu kaya orang kebingungan gitu. " Tanya Raihan.

" Ihh.. Kok aku bisa teledor gini ya!! " Ucap Nadya, sembari mencari sesuatu.

" Han, kamu liat buku aku nggak.? Buku Diary aku kok nggak ada ya, perasaan tadi udah aku masukin dalam tas deh. " Seru Nadya.

" Coba deh, kamu inget-inget lagi. Mungkin kamu lupa, taro dimana. " Balas Raihan.

" Udahlah!! Nanti besok aja, kita cari lagi. Udah sore nih. Nanti Ayah kamu khawatir, nungguin kamu. " Ucap Raihan.

" Oke deh.. Yuk kita pulang. " Ajak Nadya.

Lihat selengkapnya