** ( Tukk.. Tukk.. Tukk.. " Suara langkah kaki, dari orang, yang sedang menuruni Tangga. )**
" Tuh!! Raihan sudah turun. Gimana, kalo kita masak aja, untuk makan malam? " Ajak Mamah Raihan.
" Tapi Tante.!! Nadya harus izin dulu sama Ayah. Kalo Nadya, malam ini menginap dirumah Tante. " Ucap Nadya.
" Tenang, nanti Tante yang akan menghubung Ayahmu. " Seru Mamah Raihan.
" Yaudah, tante ke dapur duluan ya. Nanti.. Nadya nyusul aja, bareng Raihan. " Ucap Mamah Raihan.
**( Dia pun, berjalan meninggalkan mereka berdua. )**
** Seperti yang dikatakan oleh Raihan. Tante selalu saja lupa, dengan hari ulang tahunnya sendiri.
Mereka juga, sudah merencanakan sebuah kejutan, untuk Mamah Raihan.
Raihan pun sudah, membagi tugasnya dengan Nadya
Ketika, dia menyiapkan semuanya diatas.
Nadya bertugas, sebagai pengalih perhatian. Dia sengaja mengajak Tante mengobrol cukup lama, supaya dia lupa akan waktu. **
**( Kemudian mereka berdua pun, bergegas menuju dapur. )**
**
" Masak apa Mah.!! Kok wanginya, enak banget, jadi laper nih " Ujar Raihan sambil Merayu.
" Raihan tolong bantu Mamah dong, bisa tolong ambilin sayuran, di dalam Kulkas enggak? " Suruh Mamah Raihan.
" Nadya disini aja bantuin Tante, nanti Tante ajarin kamu masak, supaya kamu bisa jadi Istri yang Pinter Masak. " Seru Tante, sambil meledek.
" Tante bisa aja deh. Nadya kan emang suka masak juga, kaya Tante. Berarti, udah bisa dong, jadi Calon Istri yang baik. " Jawab Nadya, sambil bercanda.
**( Tante pun, tertawawa lepas, sembari melemotkan tepung, ke pipi Nadya.)**