Love Is A Soulmate

Anjan Rifa'i
Chapter #4

Awal Untuk Akhir #Bagian 4

**( Dua bulan telah berlalu, dan waktu Kelulusan pun semakin Dekat )**

Tanpa terasa, waktu berlalu begitu cepat. Mereka berdua pun, memutuskan untuk tidak terlalu sering berhubungan, dan bertemu lagi. Lantaran, Ujian Nasional akan segera dimulai.

Mereka pun memutuskan, untuk saling fokus, supaya bisa lulus, dengan niai yang bagus. Agar mereka bisa melanjutkan, studinya dengan baik.

" Tutt.. Tutt.. Tutt.. " Suara getar HP.

" Hallo... Ada apa Han? " Tanya Nadya.

" Gimana hasilnya.? Apakah, Nilaimu Bagus.? Gimana, apakah kamu Lolos di Universitas Impianmu? " Tanya Raihan.

" Lolos kok.. Nilaiku juga Bagus sih, tapi itu belum seperti yang aku Harapkan. " Lirih Nadya, sembari merasa agak sedikit kecewan.

" Yaudah nggk papa, yang penting kamu bisa lanjut ke Universitas Impianmu. " Ujar Raihan.

Percakapan dengannya, sekarang menjadi semakin singkat.

**( Mereka Berdua pun menutup Teleponnya )**

**

Sudah hampir 2 Minggu, mereka tidak saling Menghubungi. Dan tak lama kemudian, Pesta Kelulusan pun, akan diadakan pada Minggu depannya.

Karena sekolah kami cukup Elit. Jadi sekolah kami, sengaja membuat Prom Night di sebuah Hotel Bintang Lima, untuk merayakan kelulusan kami.

**( Malam ini, Raihan memutuskan untuk menghubungi Nadya lagi. )**

" Tidak terasa ya... Dari kecil kita selalu bersama, dan akhirnya kita akan berpisah, untuk mengejar Impian kita masing-masing. " Ucap Raihan, dengan lirih seakan berharap, ini tidak akan terjadi.

" Iya ya Han... Setelah sekian lama kita bersama, akhirnya kita berpisah juga. Tapi nggak papa kok. Inikan demi masa depan kita berdua. " Ujar Nadya, sembari menahan air matanya.

" Sudah dulu ya.. Besok kan, kita akan melakukan Prom Night. Jadi, aku harus memilih Baju yang cocok, untuk pertemuan terakhir kita. Dan aku juga, mau tidur lebih awal. " Ucap Nadya, sembari mematikan Teleponnya.

**( Setelah mematikan Teleponnya. Nadya pun menangis, hingga ia tertidur. )**

**

Akhirnya malam itupun tiba. Raihan datang lebih awal. Dan dia, sudah menunggu Nadya di dalam pesta tersebut.

Entah kenapa. Pesta ini terasa begitu Menyesakkan bagiku, aku justru tidak merasakan senang sama sekali " Ucap Raihan, dalam hatinya.

Lihat selengkapnya