Love is (not) War

Aulia Fitrillia
Chapter #5

Bab 5. Koalisi

Kesempatan buat nulis sudah ada. Masalahnya berarti tinggal satu: apa yang mau ditulis?

Enggak ada.

Nana memijit pelipis. Dari tadi cewek itu cuma scroll beranda TalkEd, berharap mendapat ide yang menarik. Tapi hasilnya nihil. Rasanya pusing tujuh keliling. Belum lagi dia harus mikirin cara nulisnya. Aduh. Ide aja gak punya.

Nana mencoret-coret di notebook-nya: olahraga, kesehatan, organisasi, lingkungan. Olahraga? Nana kemarin sempat dengar kalau tim futsal SMA Cendikia menang juara 2 di salah satu kampus ternama. Tapi dia gak kenal siapa pun di sana. Kesehatan? Ah, apalagi. Organisasi? Masa dia harus ngangkat kisahnya sendiri sama Okta? Lingkungan? Aduh, lingkungan SMA Cendikia dalam pandangan Nana keliatan baik-baik aja.

Napasnya berat. Baru sekarang Nana menyadari kalau relasinya sangat minim. Dia gak tau apa-apa soal berita terkini di sekolah.

"Nana!" Suara mamanya memanggil dari luar kamar.

"Iya, Ma, sebentar." Nana merapikan buku sebelum membuka pintu. Di sana mamanya berdiri dengan setoples kue kering.

"Tadi mama masak kebanyakan. Kasih ke tetangga sebelah, gih, yang nomor sepuluh." Mamanya ngasih toples itu ke Nana, sedangkan anaknya mengangkat alis bingung.

"Bukannya rumah yang itu kosong, ya, Ma?"

"Loh, dari dua hari lalu rumahnya udah ada yang nempatin." Mamanya kelihatan heran. "Kamu, sih, terlalu betah di kamar."

Plak. Satu lagi tamparan realita. Bahkan dengan tetangga sendiri pun Nana gak tau.

"Apa lagi yang ditungguin? Ayo, buruan dianter."

"Iya, iya."

Dengan malas Nana mengerjakan apa yang diperintahkan mamanya. Rumah nomor sepuluh, tetangga barunya di komplek ini. Rumahnya udah lumayan lama di jual karena pemilik awal katanya pindah kerja ke luar kota.

Nana mengetuk pintu rumah itu. Satu kali. Dua kali. Tiga kali. Tapi enggak ada jawaban.

Nana melirik jendela. Hatinya ragu, tapi masih nekat mengintip.

"Lagi ngapain?"

Nana kaget. Jantungnya kayak mau copot. Pas berbalik, cewek itu jadi berkali-kali kaget.

"Aru!" seru Nana. Cowok yang satu anggota dengannya di WartaCipta. Pendiem. Nyebelin.

Lihat selengkapnya