LOVE ME

Mario wijaya
Chapter #1

#1 Dream

Elizabeth mendapatkan dirinya sedang berada di dalam ruangan kosong yang sangat gelap, tidak ada siapapun di sana selain dirinya sendiri. Tiba-tiba munculah cahaya putih di depannya. Ia pun berjalan ke arah cahaya putih tersebut. Ketika sampai di tempat yang terkena cahaya putih, ia melihat ada sebuah peti berwarna putih dengan hiasan bunga mawar merah. Ia sangat penasaran dengan isi dalam peti putih itu, lalu ia membukanya. Setelah peti itu terbuka, ia sangat terkejut dengan apa yang telah ia lihat.

“Kenapa ada orang terbaring di sini? Kenapa mukanya ditutup dengan kain?” tanya Elizabeth kepada dirinya sendiri. Ia coba membangunkan orang itu, tetapi orang itu tidak bangun-bangun. Lalu ia coba melepaskan kain yang menutupi muka orang itu. Tidak sengaja ia melihat ada sebuah tanda lahir di pergelangan tangan orang itu.

“Kenapa tanda lahir orang ini persis banget dengan punyaku ya?” tanya Elizabeth kepada dirinya sendiri sambil melihat tanda lahir di pergelangan tanganya dan pergelangan tangan orang itu. Ia semakin penasaran, langsung membuka kain yang menutupi wajah orang itu.

“Ah......Tolong!!” teriak Elizabeth setelah melihat muka orang itu.

“Bangun Eliz, cepat bagun! Sudah jam 6 nih!” Grace membangunkan Elizabeth. Elizabeth terbangun. Napasnya terengah-engah,tubuhnya dibasahi oleh keringat dingin.

“Kamu kenapa Eliz? Kenapa kamu keringatan? Mimpi buruk ya?” tanya Grace sambil mempersiapkan barang kebutuhan di sekolahnya.

“Aku mimpi yang aneh Grace, tetapi seperti nyata sekali. Aku......” tiba-tiba cerita Elizabeth terpotong oleh Grace.

“Sudah, sudah jangan cerita dulu. Coba lihat sudah jam berapa? Hari ini hari pertama kita MOS di SMA, jangan sampai telat. Sudah ya, aku turun dulu, nanti kamu nyusul,” kata Grace sambil lari turun ke bawah untuk sarapan.

Elizabeth masih merasa ngantuk, ia ingin sekali untuk lanjut tidur, tetapi ia tidak ingin terlambat di hari pertama MOS di SMA baru mereka, jadi ia terpaksa pergi mandi dan bersiap-siap berangkat ke sekolah.

Elizabeth dan Grace adalah sepasang anak kembar dari keluarga yang cukup kaya. Papa mereka adalah seorang manajer disalah satu perusahaan terbesar di Indonesia, sedangkan mama mereka dulunya adalah seorang desainer terkenal, karena ketika Elizabeth dan Grace masih kecil tidak ada yang jaga, maka mama mereka memutuskan untuk berhenti kerja dan merawat mereka berdua dengan baik.

Sepasang anak kembar ini sangatlah berbeda. Ketika baru berumur 2 bulan hingga umur 5 tahun, dikarenakan papa dan mama sibuk kerja, maka Elizabeth diasuh oleh neneknya di desa, sehingga sang nenek mendidik Elizabeth menjadi seorang anak yang rajin dan penurut. Grace dari kecil hingga sekarang selalu bersama dengan kedua orang tua mereka, jadi ia sedikit manja dan sedikit keras kepala. Meskipun mereka berdua mempunyai sifat yang berbeda, tetapi mereka berdua tetap saja selalu kompak, dan juga mereka berdua saling menyayangi dan saling menjaga sesama lain. Apabila dilihat dari segi fisik dan penampilan, Grace lebih cantik dan fashionable dibanding Elizabeth, sedangkan Elizabeth terlihat lebih kalem dengan kacamata yang ia pakai. 

Ketika Elizabeth sedang mandi, Grace berkali-kali memanggil dia untuk segera turun sarapan. Elizabeth pun mandi dengan sangat cepat. Setelah siap, ia segera turun ke bawah dan sarapan bersama dengan kedua orang tuanya dan juga Grace.

“Pagi pa,ma!” sapa Elizabeth sambil mencium kedua pipi orangtuanya.

“Pagi cantik! Kamu kok siang banget sih? Hari ini hari pertama MOS di SMA loh, jangan sampai telat ya,” kata sang mama sambil mengambil sandwich untuk Elizabeth.

“Mama pilih kasih, Eliz aja diambilin sandwichnya, kalau aku mah disuruh ambil sendiri,” kata Grace dengan muka yang cemberut.

“Ada yang cemburu nih,” rayu sang papa ke Grace.

“Mama tidak pilih kasih kok, mama sayang kalian berdua, buktinya mama tadi bantu kamu ikat dua kepang kan?” kata mama sambil mengelus kepala Elizabeth dan Grace.

“Oh ya ma, aku mimpi aneh loh. Aku mimpi aku sendiri berada di ruangan yang sangat gelap sekali. Tiba-tiba ada cahaya terang, trus aku ke sana dong, aku melihat ada sebuah peti putih yang cantik sekali. Aku penasaran dengan isi dalamnya, lalu aku buka. Tahu tidak apa yang aku lihat setelah buka peti itu?” tanya Elizabeth ke kedua orang tuanya dan Grace.

“Paling isinya gaun gaun kesukaanmu,” jawab Grace dengan nada sedikit nyolot.

“Kamu jangan gitu Grace. Trus apa yang kamu lihat Eliz?” kata mama sambil mengikat dua kepang rambut Elizabeth.

“Aku melihat ada seseorang terbaring disana. Yang lebih mengejutkan adalah orang itu adalah diriku sendiri.”

“Mimpi apaan itu, aneh banget,” hina Grace.

“Kamu yakin itu kamu? Jangan-jangan itu Grace lagi,” ejek papa ke Grace.

“Papa.......”

Lihat selengkapnya