Saat ini gue sedang berada di perjalanan menuju tempat makan nasi goreng seafood favorit gue dengan berjalan kaki, selama perjalanan awalnya gue, dan Alvin sedikit canggung, tapi gue memberanikan diri untuk mengobrol.
"Boleh nanya nggak?" Tanya gue.
"Boleh santai aja." Jawab Alvin.
"Kenapa elu tadi nggak berani melawan preman - preman itu? Ya maksud gue elu kan cowok tapi kok nggak berani melawan?" Tanya gue.
"Gue nggak bisa yang namanya memukul, karena gue nggak terbiasa dengan hal yang bisa di bilang kekerasan, ya jadi gue cuma bisa takut, dan pasrah." Jawab Alvin.
"Ooo oke." Ucap gue.
"Kalau elu kok bisa sih tadi jago banget mukulin preman - preman itu?" Tanya Alvin
"Gue dari SMP udah ikut ekskul karate ya jadi gue udah bisa yang namanya bela diri dari dulu." Jawab gue.
"Ooo oke, tapi gue mau nanya 1 hal menurut elu gue aneh ya nggak bisa bela diri? Ya maksudnya gue kan cowok, terus kalau menurut elu aneh nggak?" Tanya Alvin dengan serius.
"Nggak kok biasa aja sih, kan nggak semua cowok juga bisa bela diri jadi ya menurut gue nggak apa - apa lah." Jawab gue dengan tersenyum.
"Oke makasih ya Raina." Ucap Alvin dengan tersenyum lebar.
"Iya sama - sama." Ucap gue dengan tersenyum.
"Gue dari dulu sampai sekarang nggak punya yang namanya teman." Ucap Alvin.
"Kenapa?" Tanya gue.
"Ya karena gue dari dulu orangnya emang nggak terbuka gitu, maksudnya gue emang pendiam, dan lebih senang sendiri daripada bergaul sama orang lain, karena menurut gue lebih nyaman sendiri aja, nggak tau juga kenapa gue bisa kayak gitu, tadi aja gue mencoba untuk memberanikan diri kenalan sama elu." Jawab Alvin dengan serius.
"Iya udah nggak usah galau lagi sekarang kan ada gue disini, dan gue janji gue akan jadi teman elu, tenang aja." Ucap gue dengan menatap ke arah Alvin sambil tersenyum.
"Makasih ya Raina." Ucap Alvin dengan tersenyum.
Gue pun mengangguk, dan tersenyum.
"Kok elu bawa tas sih emangnya tadi darimana?" Tanya Alvin.
"Ooo ini tadi gue habis pulang dari tempat les." Jawab gue.
"Ooo gitu." Ucap Alvin.
Sesampainya gue, dan Alvin di tempat makan nasi goreng seafood favorit gue suasananya bisa dibilang sepi karena hanya 3 meja saja yang terisi tetapi biasanya seluruh meja terisi, gue, dan Alvin pun duduk, tiba - tiba seseorang pelayan laki - laki datang.
"Permisi mau pesan apa?" Tanya pelayan laki - laki tersebut.
"Kalau saya nasi goreng seafood ya." Jawab gue.
"Kalau saya sama nasi goreng seafood juga." Jawab Alvin.