Saat ini gue, dan Alvin sedang berjalan menuju tempat makan yang menjual soto ayam yang letaknya dekat dengan Taman Happy. Gue seketika tersenyum ke arah Alvin, dan Alvin pun tertawa melihat gue tersenyum ke arahnya.
"Kenapa elu senyum ke gue?" Tanya Alvin.
"Nggak ada." Jawab gue dengan tersenyum.
"Nggak mungkin, pasti ada sebabnya lah." Ucap Alvin.
"Gue itu merasa kayak malam ini gue beruntung banget sih." Ucap gue.
"Kenapa? Karena gue traktir?" Tanya Alvin.
"Iya karena itu juga sih, tapi yang lebih penting itu gue jadi punya teman kayak elu yang enak aja di ajak ngomong, terus orang - orang yang bilang elu itu nggak berani ngomong itu nggak benar banget, dan gue juga senang gue itu bisa buat elu bahagia, percaya diri, dan yang paling penting berani untuk ngomong." Jawab gue dengan serius.
"Iya makasih ya Raina." Ucap Alvin sambil mengelus kepala gue.
"Sama - sama." Ucap gue.
"Tapi gue juga beruntung sih bisa ketemu sama elu." Ucap Alvin dengan tersenyum.
"Kenapa?" Tanya gue.
"Karena gue jadi punya teman, yang bisa mengerti tentang perasaan gue, dan gue juga beruntung karena bisa ketemu sama orang yang cantik kayak elu." Jawab Alvin dengan serius.
"Makasih ya Vin." Ucap gue dengan tersenyum.
"Ini tempatnya dimana Na?" Tanya Alvin.
"Itu di depan kita tinggal nyebarang." Ucap gue sambil melihat ke arah tempat makan soto ayam.
"Ooo oke yuk." Ucap Alvin sambil mengajak gue untuk menyebarang."
"Tunggu bentar." Ucap gue dengan ekspresi yang cemberut.
"Kenapa?" Tanya Alvin dengan bingung,
"Itu ramai banget tempatnya, kita cari yang lain aja yuk." Jawab gue dengan dengan takut.