Gue, dan Alvin pun menuju ke sebuah tempat makan yang menjual martabak black forest yang letaknya tidak terlalu jauh dengan berjalan kaki. Saat di perjalanan tiba - tiba gue bernyanyi sebuah lagu dengan suara gue yang menurut gue sendiri bagus, dengan langsung Alvin pun terkejut karena gue bernyanyi, dan menyuruh gue untuk mengikuti audisi.
"Elu makan apa sih kok suara elu bagus?" Tanya Alvin sambil bercanda.
"Hmm apa ya, gue juga lupa." Jawab gue dengan bingung.
"Lupa? Perasaan tadi ada yang makan nasi goreng, wedang ronde, kerak telor, terus apa lagi ya?" Tanya Alvin.
"Benar juga sih." Jawab gue dengan tersenyum.
"Tapi elu bisa tau menang kalau ikut audisi." Ucap Alvin.
"Iya sih tapi gue takut." Ucap gue.
"Takut? Takut kalah?" Tanya Alvin.
"Gue takut menang." Jawab gue sambil tertawa kecil.
"Kok takut menang?" Tanya Alvin.
"Iya karena nanti kalau misalnya gue menang, terus gue banyak fans, banyak acara, gue sibuk, kan gue nggak bisa ketemu lagi sama elu." Jawab gue.
"Tetap bisa lah." Ucap Alvin.
"Gimana caranya?" Tanya gue.
"Kan elu selalu ada di hati gue, dan nggak akan pindah." Jawab Alvin.
"Kalau gue pindah gimana?" Tanya gue.
"Jangan, nanti kalau elu pindah gue nggak bahagia lagi deh." Jawab Alvin.
"Berarti kalau kayak gitu gue nggak boleh pindah dong dari hati elu." Ucap gue.
"Iya jelas lah." Ucap Alvin sambil mengangguk.
"Kalau gitu elu harus bayar dong." Ucap gue.
"Bayar? Kan tadi udah gue traktir? Kan tadi ada nasi goreng, kerak telor, wedang ronde, novel, terus apaa lagi banyak kan?" Tanya Alvin.
"Alvin, suara elu kecilin dikit dong nanti di dengar orang - orang, nanti mereka berpikir gue rakus banget gitu." Jawab gue dengan sedikit kesal.
"Biarin biar semua orang tau kalau Raina itu rakus banget." Ucap Alvin sambil bercanda.
"Gue marah ni." Ucap gue dengan kesal.
"Jangan dong, nanti cantik kamu hilang kalau marah." Ucap Alvin dengan terseyum.
"Biarin." Ucap gue dengan kesal.
"Tapi kalau di lihat - lihat elu kalau marah imut juga ya kayak apa ya?" Tanya Alvin dengan bingung.
"Apa? Kayak apa?" Tanya gue dengan penuh penasaran.
"Kayak badut mampang, yang gerak - gerak gitu." Jawab Alvin.
Gue, dan Alvin pun tertawa bahagia. Tidak lama setelah itu kami berdua pun menemukan tempat makan yang menjual martabak black forest, dan kamu berdua pun menghampiri tempat tersebut. Sesampainya di tempat itu gue pun memesan martabak black forest yang gue mau, dan 2 air mineral. Di tempat itu mereka mnyediakan bawa pulang atau makan langsung di tempat, gue, dan Alvin pun memilih untuk makan di tempat. Setelah itu gue, dan Alvin duduk di sebuah kursi, waktu kami berdua makan di situ tempat makan itu suasananya sangat ramai karena martabak ini sangat viral, dan banyak ojek online juga yang mengantri.
"Main tebak - tebakan yuk sambil nunggu martabak jadi." Ucap gue dengan maksud untuk mengajak Alvin.
"Yuk." Ucap Alvin.