"Alea.."
"Leeee liat ini le..."
"Aleaaaaa, tahun ini kita ikut kepanitiaan MFest yuk?"
"ALEANY SALSA PRIMAAAAA...."
Suara melengking Tisya akhirnya berhasil membuat aku sadar dari lamunanku dan mungkin juga teman - teman sekelas yang lain. Iya benar. Kami sedang menunggu dosen yang sepertinya hari ini telat masuknya.
"Iya kenapa Tisya sayangggg?" Akhirnya aku memberi tanggapan atas semua keberisikan nya Tisya.
"Kita ikut ini yaa?" Tisya mempelihatkan sebuah postingan akun instagram yang memuat sebuah poster dengan font paling besar nya bertuliskan
"OPEN RECRUITMENT"
MFest. Sebuah acara konser tahunan terbesar yang diadakan oleh kampus. Biasanya, untuk menjadi crew atau gabung kepanitiaan nya juga cukup rumit. Gak semua mahasiswa bisa jadi crew MFest. Mereka perlu mengikuti alur seleksi mulai dari seleksi online hingga seleksi wawancara. Dan terakhir sebelum dilantik jadi crew mereka akan mengikuti masa karantina. Hahaha. Sudah seperti mau ikut kontes kecantikan kan?
"Males ah." Jawabku singkat setelah membayangkan bagaimana rumitnya proses seleksi untuk jadi crew MFest.
"Please?" Tisya mulai mengeluarkan wajah memelas
"Sya, kamu tau kan saat inj aku masih dalam keadaan seperti apa?"
"Alea, dengerin aku. Aku tau kamu emang lagi gak baik - baik aja. Tapi, tolong jangan berlarut - larut. Fahri juga sedih kali liat kamu gini terus. Ingat impianmu? Punya sebuah Wedding Organizer? Kalo kita ikut ini, setidaknya aku, kamu, kita bisa belajar seluk beluk tentang event, kan?"