Love Paint

araajauu
Chapter #2

Love Paint.02

"Lo gak kehujanan kan tadi malam?" tanya Alex pada Alver yang duduk disampingnya.

Alver menggeleng kecil sambil menyandarkan punggungnya di kursi. "Malah gue sempet mampir ke kafe dulu buat beli minum terus nganterin cewek pulang."

Brusss!!!

Azka yang tengah menyeruput es nya langsung saja menyembur karena terkejut mendegar apa yang diucapkan oleh Alver barusan.

"Cewek? Siapa, Bro? Cantik? Gak lo apa-apain, kan?" ia sontak bertanya seperti itu. 

Alver sudah maklum, karena Azka memanglah cowok playboy berotak mesum. Alver langsung saja mengepalkan tangannya didepan wajah Azka sambil berkata, "gue cowok baik-baik ya."

Alverizo Taksa Dirgantara, panggil saja Alver. Seorang pria tampan berdarah Tionghoa yang kerap kali dipanggil sebagai kulkas bernyawa karena sikapnya yang dingin itu.

Kini, mereka tengah duduk didepan kelas Alex sambil memperhatikan pata siswa yang tengah memainkan basket dilapangan sana.

"Eh ngomong-ngomong, lo udah ketemu sama cewek lo yang dari Kalsel itu, Lex?" tanya Alver.

Alex mengangguk, "gue ngeliat dia, tapi dia gak ngeliat gue," sahutnya.

"Bentar-bentar, kata anak-anak kelas 10 tadi ada murid baru di IPA 2 angkatan mereka, cewek lo kelas berapa?" tanya Braga.

"Kelas 10."

"Jangan bilang kalo murid baru itu dia?" heran Azka.

"Ya emang dia."

Azka mendengus sebal dna bersandar disamping Braga, "bah.. Gak asik ah! Niatnya mau gue srepet tadi," keluhnya.

Alex memukul pelan lengan pria itu sambil tertawa, "jangan macem-macem lo ya sama cewek gue."

***

Ini adalah hari pertama Zahra masuk sekolah. Ia belum tahu apa-apa tentang kota ini. Untung saja, ada seorang gadis yang mau berteman dengannya. Ia adalah Meyra, si gadis cantik dengan kacamata oval yang duduk sebangku dengan Zahra.

Baru bertemu saja, keduanya sudah terlihat seperti teman lama. Rupanya mereka satu circle, semua yang disukai oleh Zahra ternyata disukai juga oleh Meyra, tak lupa juga dengan selera humor mereka yang sangat setara.

"Lo serius gak tau Alex itu siapa?" tanya Zahra kembali pada Meyra.

Meyra lantas mengangguk, "masalahnya gue juga baru masuk kesini satu minggu, jadi belum kenal betul siapa nama-nama kakel disini."

Ketika Zahra hendak berucap, ucapannya lantas terpotong oleh Meyra yang berkata, "tapi ya, gue tau siapa aja kakel-kakel most wanted disini dari yang cowok sampai yang cewek."

"Ketos disini siapa?" tanya Zahra.

"Lupa, hehe."

Zahra hanya diam menatap Meyra datar.

***

Jam istirahat pun telah tiba, yang membuat suasana kelas menjadi ricuh dengan banyaknya kaum hawa yang menggangu ketenangan Alver.

Pria itu tengah duduk didalam kelas bersama teman sebankunya, siapa lagi kalau bukan Braga. Pria bertubuh tinggi dengan kulit yang putih serta rambut yang dikuncir.

"Bra, ikut gue ke kantin." Ajak Alver yang sudah merasa sangat rishi dengan kegaduhan para kaum hawa disekitarnya.

"Jangan panggil gue Bra juga lah anjir!" sahut Braga tak terima yang seketika berhenti memainkan gitar dipangkuannya.

Alver bangkit dari duduknya dan langsung melangkahkan kaki pergi dari sana dengan tangan yang di jejalkan ke dalam saku celananya. Disiusul oleh Braga yang mengekorinya dari belakang.

Lihat selengkapnya