Tingg..
Terdengar suara dentingan bel berbunyi saat pintu kafe mulai terbuka. Zahra telah tiba di tempat yang di janjikan Alex untuk bertemu dengannya.
Banyaknya sepasang manik mata menatap ke arahnya, namun Zahra tak memperdulikan itu semua. Ia tengah sibuk mencari keberadaan Alex di dalam kafe tersebut.
Hingga tak lama kemudian, seseorang memanggil namanya, yang membuat Zahra sontak terkejut dengan mata yang membulat. Ia menoleh ke arah sumber suara itu dan benar saja, suara tersebut memanglah bersumber dari Alex yang duduk tak jauh darinya.
Ia benar-benar tak menyangka akan bertemu secara langsung dengan kekasihnya itu. Karena sebelum-sebelumnya, mereka hanya berhubungan secara online dan bertatap muka melalui virtual.
Terlihat Alex tengah berdiri di hadapannya dengan mengenakan hodie hitam serta celana jeans yang senada. Membuat aura dari seorang Alex bertambah. Ia terlihat sangat tampan dengan rambut berjambul, hidung yang mancung, alis serta bibir yang tebal.
"Azzahra Carolina Febyola?"
Pemilik nama tersebut sontak tersadar dari lamunannya. Ia merasa sangat senang bisa bertemu dengan Alex setelah sekian lama menjalani hubungan jarak jauh.
"I-iya, Lex." Jawab Zahra dengan rona merah di pipinya, ia merasa malu sekarang.
"Ayo, gue kenalin lo ke temen-temen biar mereka pada tau." Ujar Alex yang lalu menggandeng tangan Zahra agar ikut bersamanya.
Pipi Zahra merah merona dan hatinya seperti berbunga-bunga. Ingin sekali ia menjerit karena ulah Alex. Setelahnya, ia hanya mengikuti kemana Alex membawanya.
Alex mengajak Zahra duduk bersanding dengannya dan mulai memperkenalkannya pada teman-temannya yang ada disana.
"Bro! kenalin dia Zahra, pacar gue yang pernah gue ceritain waktu itu." Ujar Alex di sertai dengan seringaian kecil.
"Wah! Wah! Cantik juga ya? Lebih cantik dari yang di foto. Gak salah pilih cewek lo, Lex." Puji Azka menepuk pundak sang teman dengan smirk di wajahnya.
"Gue juga mau kali model kek beginian!" Sahut Delfan.
"Iya yah, cantik juga di, Lex. Gak kalah cantik dari cewek lo yang sat-"