Love Story of El Panthera

awod
Chapter #9

Buronan

Di sudut kota Jakarta yang selalu ramai, di sebuah kantor polisi, beberapa petugas duduk di ruang penyelidikan.

Di salah satu meja, tergeletak sebuah barang bukti penting. Ikat pinggang dengan emblem ‘El Panthera’ yang ditemukan di TKP perkelahian.

Seorang polisi berpangkat AKP, bernama Rahmat, mengetuk meja dengan jarinya. Matanya menyipit, menatap berkas laporan kasus di depannya.

“Belum ada titik terang terkait penyelidikan ini. Korban bernama Reno anggota klub motor Velocity. Luka tusukan di perut, meninggal dunia di rumah sakit.”

Di depannya, seorang petugas lain membuka catatan kriminal. “Betul, Ndan. Masih buntu. Menurut saksi, Reno terakhir kali terlihat berkelahi dengan seorang anggota El Panthera…namanya Jefri.”

Ruangan mendadak hening. Seorang polisi muda bertanya, “Dugaan sementara motifnya dendam atau taruhan balapan.”

AKP Rahmat menatap rekan-rekannya. “Yang jelas, Jefri ini menghilang setelah kejadian. Itu sudah cukup mencurigakan.”

Setelah lama berdiskusi, polisi itu menutup berkasnya. “Sebarkan fotonya ke seluruh sektor.”

Di sudut lain kota, di sebuah kafe dengan lampu redup dan asap rokok tipis menyelimuti udara, Willy duduk di kursi sambil menatap layar ponselnya.

Di layar itu, berita tentang Jefri mulai beredar di grup-grup geng motor. Jefri El Panthera membunuh Reno.

Lihat selengkapnya