Love Story of El Panthera

awod
Chapter #11

Bidadari

Jefri merasa terhibur berbincang dengan Alex. Ia memutar tubuhnya menghadap ke luar. Dilihatnya lagi gunung dari kejauhan. "Lex, seumur-umur baru sekarang gue lihat Gunung Gede sedeket ini. Seru kayaknya kalau naik ke puncak gunung itu."

"Ya namanya gunung gede lah Kang. Nanti kalau Kang Jefri sudah sembuh saya temenin naik gunung. Deket kok dari sini. Santri-santri juga kadang suka main ke curug air terjun di gunung itu." Alex menyahut sambil tangannya terus mengelap etalase.

Jefri terus memandangi gunung itu. Pikirannya menerawang. Membayangkan keseruan naik gunung.

Jefri menolehkan pandangannya ke kanan ke arah masjid. "Lex. Aku mau muter-muter liat suasana di sini dulu ya." Jefri bangkit dari duduknya. Dijepit tongkat di ketiaknya.

"Iya Kang. Kalau bete mah main kesini aja. Sekalian biar saya ada temen ngobrol." Alex tertawa kecil disambut oleh Jefri. "Okey, Lex." Jefri tersenyum lalu keluar kantin.

Di luar kantin, Jefri menatap sekeliling. Ia pun melangkahkan kakinya ke arah sebelah kanan. Sambil berjalan tatapan matanya menyapu sekitar. Berpuluh langkah berjalan tampak halaman luas. Di sebelah kanan lapangan dari arah Jefri berdiri ada bangunan dua lantai terdiri dari beberapa kelas. Di seberang bangunan kelas tampak bangunan dua lantai, Asrama santriwati. Jefri melangkah menuju lorong kelas. Dengan tertatih ia menyusuri lorong. Di sebelah kanan tampak santriwati di dalam kelas sedang sibuk menulis, suasana hening. Di depan kelas seorang ustazah sedang menulis huruf arab dengan spidol di papan Whiteboard. Jefri memandang ke dalam kelas sambil melangkah pelan.

Lihat selengkapnya