Love Story of El Panthera

awod
Chapter #35

Perampok

Jefri langsung siaga. “Seperti suara minta tolong. Dari arah mana?” gumamnya. Kedua tangannya memegang erat sarung yang melingkar di lehernya sambil menajamkan pendengaran.

Teriakan itu terdengar lagi.

"TOLOOOONG!!!"

Tanpa pikir panjang Jefri langsung berlari. Abah yang baru turun dari mobil mengikuti dengan langkah cepat.

Di bawah cahaya remang-remang lampu kandang sapi, perkelahian sengit terjadi. Tiga orang berusaha melawan lima perampok yang mencoba mencuri sapi di pondok pesantren.

Ustaz Khalid melawan dua perampok. Seorang santri muda menghadapi satu orang. Ustaz Ibrahim dikeroyok dua perampok sekaligus.

Seekor sapi sudah di luar kandang siap dibawa kabur.

Keempat perampok sudah lebih dulu tersungkur setelah beberapa lama. Namun satu perampok yang dihadapi Ustaz Ibrahim tiba-tiba menghunuskan golok. Dengan membabi buta golok bersiuran. Ustaz itu terus menghindar, namun bagaimana pun, karena tidak memegang senjata, akhirnya ia terdesak. Satu sabetan golok mengarah ke tubuhnya.

"AWAS!!!"

JEGERR!

Tiba-tiba sebuah tendangan keras menghantam bahu pimpinan perampok yang goloknya hampir menyabet Ustaz Ibrahim.

Perampok itu terhuyung ke samping, goloknya hampir terlepas dari tangan. Semua mata langsung tertuju pada sosok yang baru datang.

Jefri berdiri tegap mendengus marah. Matanya menyapu ke arah para perampok yang sebagian sedang meringis kesakitan.

Pimpinan rampok itu bangkit berdiri menatap Jefri dengan penuh dendam.

Lihat selengkapnya