“Keyra lo udah dengar belum tentang si Arumi?”
“Memangnya dia kenapa?” tanya Keyra, sembari tetap fokus dengan buku yang di pegangnya.
“Lo nggak tau? Cerita ini benar-benar heboh lho!” ucap Seira antusias.
“Emang kenapa sih?”
Mau tak mau akhirnya Keyra menjauhkan buku yang di pegangnya dan berbalik fokus pada Seira.
“Ini anak nggak pernah sadar apa ya, kalo gue lagi belajar?” batin Keyra.
“Kemarin itu Riana nembak Ray dan yang menggemporkannya, dia melakukannya di tempat yang cukup banyak orang menonton mereka. Maksud gue tempatnya sih biasanya memang sepi, cuma waktu kejadian itu ada segerombolan geng cewek yang lewat dari koridor itu juga,” ungkap Seira.
Keyra yang masih tidak mengerti dimana letak kehebohan dari cerita tersebut, mengernyit bete. “Jadi Riana nembak Ray?” ulang Keyra, yang dijawab anggukan oleh Seira.
“Ya trus kenapa? Apa yang salah dari cewek yang nembak cowok? Mereka bisa jadian setelahnya…” tukas Keyra, yang membuat Seira melongo seketika.
“Ya, emang nggak ada yang salah kalo cewek nembak cowok duluan! Tapi gimana mereka bisa jadian? Lo tau nggak sih, siapa si Ray yang lagi gue bicarakan ini?” ucap Seira mulai dongkol.
Keyra mulai memutar otaknya untuk mengingat kembali cerita-cerita beserta nama orang yang pernah Seira ceritakan di waktu lampau.
“Tunggu, maksud lo yang sekarang lagi pacaran sama ‘cewek gila’ itu?” tebak Keyra.
“Yapz, akhirnya otak lo berfungsi juga,” desah Seira, sambil menghela nafas lega.
Sementara yang bersangkutan tetap dengan tampang bloon, terlihat tidak paham sama-sekali keterkaitan cerita yang sedang diceritakan oleh Seira dengan pertanyaannya barusan. Seira menatap Keyra frustasi.
“Gini ya Key, si Ray itu punya pacar namanya Arumi. Si Arumi ini yang beberapa kali gue ceritakan ke lo, yang mungkin lo juga udah nggak ingat cerita tentang dia. Tapi pasti lo kenal Arumi lah, secara kan dia idola lo.”
“Jadi ternyata si Arumi ini posesif banget sama cowoknya sampai-sampai banyak rumor yang menjulukinya sebagai cewek gila. Nah cerita yang gue maksudkan tadi si Ray yang ini, pacarnya si Arumi!” papar Seira secara rinci.
“Eh, bentar-bentar! Jadi selama ini yang lo maksudkan sebagai cewek gila itu Arumi? Arumi yang itu?” tanya Keyra, gadis itu tampak shock dengan perkataan yang barusan Seira ucapkan.