Enexpected Love By Hasanudin

Hasanudin rachmat
Chapter #4

Kepercayaan#4

Sudah seminggu Davin berada di rumah sakit, akhirnya ia pun diizinkan pulang oleh dokter karena kondisinya sudah membaik, dengan ditemani oleh selly dan kedua orang tuanya davin di jemput pulang menggunakan mobil pribadinya, agar Davin dapat istirahat dengan nikmat di kamarnya.

Namun, saat di perjalanan mobil mereka di hadang oleh sebuah mobil yang menyalip dengan cepat, lantas mobil yang di tumpangi davin dan selly berhenti mendadak yang hampir saja membuat mereka celaka, mobil yang menyalip tersebut berhenti didepan mobil yang di tumpangi davin.

"siapa itu sayang?(Selly bingung dengan alisnya yang mengangkat sebelah)"gak tau sayang aku juga?"(Davin juga bingung dengan mobil yang ada didepannya)"ya udah kita keluar dulu, siapa tau kamu kenal"(Ayah Davin memberikan saran)"ya benar kata ayah kamu nak"(Ibunya mendukung saran Ayah)"oh ya udah kita semua keluar aja bareng bareng"(kata Davin)"ya...hayu kita semua keluar"(Ayah setuju dengan saran Davin).

Saat mereka keluar, orang yang ada didalam mobil tersebut keluar dan ternyata mereka adalah Ayah dan Ibu dodi. Davin dan Selly kaget dengan kedatangan orangtua Dodi."siapa mereka nak?"(Ibu Davin penasaran)"mereka berdua orangtua dodi bu"(Davin memberitahu Ibunya)"serius!? mereka mau ngapain? sampe sampe mobil kita dihadang?"(Ayahnya kebingungan)"gak taulah...yah...yang jelas sekarang kita dengarkan apa yang akan mereka katakan"(Kata Davin)"baiklah nak"(Ayahnya setuju)

"apakah kamu yang bernama davin?"(Ibunya Dodi sambil alisnya mengkerung)"ya bu...saya Davin, ada apa ya bu?"(Davin bertanya kepada Ibu Dodi)"kamu....kamu....!!!"(Ibu Dodi tampak marah)"Ibu kelihatannya marah, kenapa ya bu?"(Davin terheran heran melihat sikap Ibu Dodi)"kamu....kamu...tolong keluar kan Dodi dari penjara...Ibu mohon!"(Ibu Dodi menangis dan memohon)

Selly dan Davin saling menatap dan menghela nafas...mereka kira, Ibunya Dodi akan memarahi Davin...yang sudah memasukkan Dodi kepenjara."Ibu mohon nak....Ibu tau kamu anak baik....Ibu juga tau kamu anak pintar Ibu mohon nak Davin...bebaskan Dodi dari penjara!!!"(Ibu Dodi memohon mohon dengan menangis)"nak Selly tolong bujuk pacarmu ini untuk bebaskan anak Ibu...yah nak...Ibu mohon!!!"(Ibu Dodi juga berusaha membujuk Selly agar permintaannya di setujui)"gimana nih sayang? Kasian nih Ibunya."(Selly memohon kepada Davin)"kalau aku sih ya sok aja bebasin...itu mah gimana kamu, kan kamu yang punya masalah sama Dodi!"(kata Davin sambil menghela nafas)"bener yah sayang?"(Selly meyakinkan Davin)"iya....sayang...tapi ada syaratnya?"(kata Davin)"apa itu sayang?"(Selly penasaran)"iya nak...apa syaratnya?...ibu bakal turuti!?(Ibunya benar benar siap menuruti syarat dari Davin)"ok...syaratnya hanya satu...jangan pernah ganggu hubungan aku dan Selly lagi apa pun alasannya, gimana?"(Davin melontarkan syaratnya)"ya baik nak....Ibu akan kasih tau dodi agar tidak ganggu kamu dan selly lagi"(Ibu Dodi setuju dengan permintaan Davin)"ok kalau begitu mari kita ke kantor polisi"(kata Davin)"hayu nak..."(kata Ibu Dodi).

Mereka pun pergi kekantor polisi...sesampainnya di kantor polisi...mereka bergegas masuk dan berbicara kepada polisi tentang keperluan mereka kemari."selamat siang... Silahkan duduk...ada keperluan apa kalian ke kantor ini?"(Pak Polisi bertanya)"selamat siang pak...Bapak masih ingat saya dan pacar saya?"(Davin membalik pertanyaan pak polisi)"oh ya...saya ingat...anda nak Davin dan nak Selly kan...ada keperluan apa kesini?"(pak polisi mengingat Davin dan Selly)"gini pak...kami datang kesini... mau melepas tuntutan kami dan membebaskan Dodi salah satu tahanan disini!"(Selly menjelaskan)"mmmm....begitu...alasan apa yang membuat nak Selly dan nak Davin ingin melepaskan nak Dodi....padahal beliau hampir saja melecehkan nak Selly...pacar nak Davin?"(pak polisi bertanya alasan Selly dan Davin datang kekantor)"gimana ya pak?...mmm...saya tidak tega melihat orang tua Dodi menangis dan memohon seperti ini"(sambil memeluk Ibu Dodi yang sedang menangis)"ya pak...saya mohon bebaskan Dodi...dia anak tunggal kami...sss...saya mohon pak....saya mohon....!"(Ibu Dodi menangis tersedu sedu)"mmmm....kami sebagai pihak polisi tidak bisa melepas nak Dodi semudah itu karena beliau telah memenuhi syarat penangkapan...terdapat pada pasal 184 ayat 1 KUHP...jadi kami tidak bisa semudah itu membebaskan beliau!."(penjelasan pak polisi kepada Selly dan Davin serta orang tua Dodi)"aduh gimana ya...kira kira persyaratan apa yang dapat membebasakan dodi pak?"(davin berusaha sekeras mungkin agar pak polisi membebaskan dodi)"menurut Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat....syarat pertama, pidana harus menjalani sel tahanan minimal 9 bulan...sisanya kita akan lanjutkan!"(polisi pun menjelaskan persyaratan kepada Selly dan Davin)"apa?....sembilan bulan pak?!...dia harus kuliah pak mohon pak...syarat apa lagi yang dapat membaskan Dodi sekarang?"(Ibu dan Ayah Dodi kaget dan emosi mendengar persyaratan Pak Polisi tersebut)"bagaimana lagi bu ini sudah tugas kami....karena nak Dodi telah memenuhi persyaratan penangkapan...kami hanya menjalankan tugas!"(alasan Pak Polisi)"sudah bu mari ikut saya dulu... Bentar Pak Saya dan Davin berbincang dulu dengan Ibu Dodi"(Selly dan Davin mengajak Ibu Dodi keluar terlebih dahulu)"silahkan....silahkan...!!!"(Pak Polisi mengizinkan Davin dan Selly)

"bagaimana ini nak....sembilan bulan kelamaan....dia bisa dikeluarkan dari kuliahnya!"(Ibu Dodi cemas)"mau bagaimana lagi Ibu...Davin dan Selly pun tidak bisa berbuat apa apa....mending sekarang ikuti dulu persyaratan dari Pak Polisi...setidaknya Dodi bisa di bebaskan...walau waktunya lama dan soal Dodi dikeluarkan dari kampus... pihak kampus yang mengurusnya, tapi yang penting Dodi bisa bebas dan kembali beraktivitas!."(Davin berusaha membujuk Ibu Dodi)"ya bu...benar kata Davin...setidaknya Dodi bisa bebas"(Selly meyakinkan ibu Dodi)

Awalnya Ibu Dodi merasa keberatan , namun pada akhirnya beliau pun setuju dengan bujuk rayu dari Selly dan Davin, setelah lamanya berbincang dengan Polisi, Ibu Dodi pun mengikuti persyaratan yang diberikan oleh Pak Polisi.

Selesai urusan dari kantor polisi, tiba tiba Davin tergeletak pingsan saat hendak pulang...yang membuat orang tua Davin, Selly, dan orang tua Dodi kaget dan panik

"nak...nak...nak...kamu gak apa apa? Nak...bangun...bangun?"(Ibu Davin berusaha membangunkan Davin)"sayang...sayang...kamu kenapa?"(Selly panik dan menangis)"ya sudah secepatnya kita bawa davin kerumah sakit lagi"(Ayah Davin panik)"yyyyy....ya betul hayu cepat cepat"(Ibu Davin panik)

Lihat selengkapnya