Azel duduk di sudut tempat tidur dengan laptop yang ada di pangkuannya. Banyak kerjaan kantor yang harus di selesaikan. Hari sudah larut malam Azel hendak mematikan laptop melihat folder foto yang membuatnya penasaran. Kevin Sanjaya isi folder foto tersebut mengingatkan Azel kepada Kevin. Seketika Azel terdiam memandang foto Kevin cukup lama dan tanpa sadar Azel meneteskan air mata. Menulis puisi salah satu cara Azel menumpahkan sedikit beban yang ada di hatinya, di selembar kertas Azel menulis puisi,
Sepi, sunyi, sendiri.
Damai dengan kesendirian.
Nyaman dengan kesepian.
Berjuang sembuh dari penghianatan.