Lovertone

Marion D'rossi
Chapter #20

EPILOG

Kedua lengan itu terbuka lebar menyambut Arga yang baru saja keluar dari panggung. Dengan gitar di tangan kanan, Arga berlari menambah kecepatan. Hingga kemudian, dia tenggelam dalam pelukan kasih sayang Santika. Semua perasaan telah disampaikan dengan baik. Tiada kurang satu pun. Dan Santika memberikan putranya itu apresiasi yang luar biasa besar. Tak terhitung besarnya. Sebab yang diinginkan Arga hanya sebuah pelukan yang rasanya sama dengan beberapa tahun lalu.

“Makasih, Nak. Mama sadar Mama salah selama ini,” kata Santika dengan derai air mata yang mengalir deras.

Arga pun demikian. Saking haru dirinya, mulut tak bisa berkata-kata. Pelukan itu makin menjerat. Bukan sesak yang dirasa, tetapi nyaman dan bahagia.

“Arga mau maafin Mama, kan?”

Arga mengangguk. Tak lama kemudian, pelukan itu berakhir. Arga menghapus tiap-tiap tetes air mata di pelupuk.

“Arga udah maafin Mama. Tenang aja, karena sekesal apa pun Arga sama Mama, Arga bakalan tetep sayang sama Mama,” kata remaja itu dengan senyuman merekah. Bahagia tertumpah ruah.

Tak jauh di depan sana, mata remaja itu menangkap sesosok cewek yang tak pernah bosan mengisi hari-hari dalam hidupnya. Erlina tersenyum merekah. Dia berjalan mendekat.

“Maaf, Tante. Er jadi ngeganggu momen kalian berdua,” kata Erlina, sopan.

Santika merangkul cewek dan remaja itu, lalu mengusap lembut kepala mereka. “Apa jangan-jangan, Tante yang ngeganggu momen kalian?”

Lihat selengkapnya