Diam-diam Gabriel memperhatikan mereka hingga ke basement. Begitu fokus Gabriel memperhatikan mereka sampai-sampai tak menyadari sebuah suara sopran memanggil namanya.
“Gabriel...”
Baru pada detik kedua, ia tersadar. Cepat-cepat ia membalikkan badan dan mendapati salah satu mahasiswi anggota PSM berdiri di belakangnya. Si gadis nampak cantik memakai outer putih dipadu dengan kalung berwarna senada.
“Halo Maureen, kamu ke sini juga? Sama siapa?” Gabriel menyapa ramah.