Lovetainment

SURIYANA
Chapter #5

5. Ada Apa dengan Kita?

Selamat malam, hadirin semua. Selamat datang di acara Apresiasi Musik Indonesia, ajang penghargaan musik terbesar tanah air. Saya Diandra Berlambang… dan saya Abu Deli…. Kami berdua akan memandu Anda dalam acara yang dinanti-nantikan oleh banyak musisi Indonesia. Tapi, sebelum kita bersenang-senang di panggung ini, kami akan menghubungi rekan kerja kita dari red carpet acara Apresiasi Musik Indonesia.

Saat Dwi berjuang di pintu belakang panggung demi menyampaikan kotak peralatan makeup bosnya, Prima sedang berada dalam mobil bersama dengan Beril, vokalis Pudar Band.

Keduanya berdiri di area tempat tunggu sebelum diperbolehkan masuk ke dalam area karpet merah. Tidak ada pembicaraan antara keduanya. Prima sibuk mengatur busana yang sedang ia pakai. Itu hanya pura-pura karena tidak ada lagi yang bisa ia perbaiki. Beril sendiri tidak berusaha memulai percakapan dengannya.

“Oke, bisa keluar sekarang!” kata seorang panitia.

Kekakuan dan keheningan yang melanda sebelumnya mendadak cair seolah-olah dipanaskan sampai seratus derajat celcius. Beril meraih tangan Prima dengan lembut. Vokalis Pudar Band itu tidak sungkan merangkul pinggang Prima, seolah-olah pria itu sudah terbiasa memeluk sang diva.

Di lain pihak, Prima yang biasanya bersikap galak dengan pria-pria genit yang pernah mendekatinya, saat itu berbaik hati mengikuti permainan Beril. Ia tersenyum dan memandang Beril dengan pandangan lembut. Ia membiarkan Beril merangkul pinggangnya lembut. Sambil menyunggingkan senyum berkilau, ia melangkah di red carpet dengan penuh percaya diri.

Ketika melewati kerumunan wartawan, mereka berdua berhenti sejenak. Beril merengkuh pundak Prima, sementara Prima dengan refleks memeluk pinggang Beril. Aksi mereka disambut riuh oleh para wartawan. Jepretan kamera pun tak henti-hentinya mengabadikan pose Beril dan Prima.

“Ada apa dengan kalian?” celetuk seorang wartawan disambut tawa riuh oleh yang lain.

Sekadar informasi, Pudar Band adalah kelompok musik baru yang sedang menapaki industri musik Indonesia. Ada Apa dengan Kita? adalah lagu baru band tersebut. Oleh sebab itu, pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan tersebut mendapatkan respons yang ramai.

Prima dan Beril tidak menjawab. Ketika berada di karpet merah, para wartawan hanya diperkenankan untuk mengambil foto, tidak untuk wawancara. Jadi, Prima dan Beril kompak tidak menanggapi apapun. Namun, untuk memuaskan para kuli tinta tersebut, Prima menengadah menyajikan pandangan penuh cinta kepada Beril. Sementara pria tersebut langsung meremas lembut tangan Prima. Para wartawan memerhatikan dan menduga-duga. Prima dan Beril berpose beberapa kali lagi sebelum melangkah memasuki ruangan acara.

Aku pasti menjadi kesayangan media esok hari, pikir Prima. Ia melepaskan genggaman tangan Beril saat mereka sudah jauh dari pandangan wartawan. Ia bergegas menemui Sam yang telah duduk di kursi bertuliskan nama mereka. Saking terburu-burunya, Prima lupa mengucapkan terimakasih dan berpamitan kepada Beril.

“Oh, Sam. Aku nggak tahu apa rencana label tentang berjalan bersama Beril di red carpet ini. Kupikir, itu nggak akan berhasil.” Prima berbisik pelan di telinga Sam, takut-takut selebritis lain yang hadir malam itu mendengarnya.

Ia melirik ke kiri dan melihat kehadiran Mamat Dani, pentolan kelompok musik Dewa Tanpa Nomor. Prima tersenyum dan berbincang-bincang sebentar. Setelah itu. Mamat Dani didatangi oleh salah satu panitia acara. Prima Utama pun menjawil bahu Sam agar lebih dekat untuk mendengar bisikannya.

“Ada apa?” Prima bertanya.

“Dengan kita?” sambung Sam jahil.

Prima sedang dalam mode serius. Jadi, ia cemberut mendengar candaan Sam itu.

Lihat selengkapnya