Loving you is my secret

Ikhwan sulestra
Chapter #6

Lebih baik begini?

Hari-hari pun berlalu dan hampir satu bulan semenjak kejadian itu, Hubungan Michael dan Ervina semakin dekat layaknya seorang pasangan. Walaupun sudah sangat dekat tapi Michael belum siap untuk menembak ervina walaupun sebenarnya ervina sudah siap menerima Michael jika ia menembak.

Suasana Pagi hari di pekarangan sekolah terlihat banyak siswa-siswi yang baru datang ke sekolah dengan perasaan yang berbeda-beda. Di gerbang depan terlihat ervina yang memegang sekotak makanan yang menunggu kedatangan seseorang yaitu Michael. Dari kejauhan terlihat gio yang datang mendekati ervina.

Gio dan Ervina sudah bisa dibilang sudah tidak begitu dekat lagi karena gio bisa melihat kedekatan Michael dan Ervina yang membuat gio menjadi tersaingi jauh dengan Michael. Namun hari ini kebetulan maka gio menyapa Ervina

"Hai" ucao gio dengan senyum nya

"Iya gio" ucap vina dan langsung menoleh kearah siswa yang lewat mencari sosok Michael

"Nungguin apa?" Ucap gio dan melihat kotak nasi yang di tenteng vina

Vina hanya tersenyum karena Michael sudah datang dan menghampiri vina

"Kebiasaan ga chat dulu ya kalau udah nyampe, huffttt" keluh Michael

Vina pun tersenyum lebar

"Ini, buat kamu"

"Widihhh masak apa ni?" Ucap michael senang

"Nasi goreng, Aku masaknya tadi pagi lo, masih hangat langsung dimakan ya?" Ucap vina, karena vina tau kalau Michael memang jarang sarapan pagi

Gio hanya tersenyum samar dan merasa di cuekin,

"Vin, gue ke kelas dulu ya?"

Gio tidak pamit ke Michael ga tau kenapa kayak ada dendam pribadi

"Iya, dada"

"Songong amat tu anak, gue tampol lu" ucap Michael kesal

"Hei, no no no" ucap vina dengan tangannya yang diangkat ke pinggangnya

"Iya beby, cuma bercanda" ucap Michael dengan wajah manja

Vina pun tertawa melihat ke konyolan Michael. Mereka berdua pun berjalan bersama menyusuri koridor hendak memasuki kelas masing-masing.

"Aku antar ke kelas ya?" Ucap Michael

"Ga usah ih, lebay amat. Kelas kita kan ga searah"

"Gpp dong aku mau mastiin ga ada cowok yang akan ganggu kamu"

"Pasti ga ada lah, emang kayak di film2 gitu. Udah ah kamu masuk ke kelas kamu" ucap vina sambil mendorong tubuh Michael

"Iya-iya, hahha. Dah sampai nanti ya. Love u" ucap Michael dan berlari kecil

Vina mematung melihat punggung michael yang menjauh sambil tersenyum tulus dengan pancaran mata penuh cinta.

"Love u to" ucap hatinya vina

-------------

Jam istirahat terlihat kerumunan anak-anak di mading, vina dan rara pun penasaran apa yang ada disana. Mereka mengintip-intip ingin melihatnya.

Sebuah poster bertuliskan final basket antara SMA 6 vs SMA 14, sma 6 adalah sma dimana vina bersekolah.

"Jadi sabtu ini ya?" Tanya rara

"Iya kayaknya, kok aku yang deg-degan ya" ucap vina

"Iya iyalah, ada Michael disana. Eh dia juga jadi bintang di team, awas lo ntar banyak saingan"

"Apa sih? kami kan cuma temenan, yaaaaaah kalau emang dia nantinya mau sama cewek lain, ya ga apa-apa sih" ucap vina berbohong

Sedalam-dalam hatinya vina benar-benar tidak rela jika suatu saat Michael malah jadian sama cewek lain. Dia ga bisa membayangkannya.

"Yakin lo??" Ucap rara

"Udah-udah ah ayok ke kantin" ucap vina dan meninggalkan rara

"Eh tunggu tunggu"

Sesampai di kantin rara memesan makanan dan vin duduk di tempat yang kosong. Vina mengeluarkan hp nya dan mencari kontak Michael dan mengetik

- semangat buat hari sabtu nya ya 😊

Tidak selang lama langsung di balas Michael

- pokoknya kamu harus hadir ya, pleaseee

-hmmmm. Gimana ya? Hadir ga ya?

Vina tertawa geli membalas chat

- yaudah aku ga semangat kalau vina ku ga hadir nonton

- iya iya, pasti hadir kok mike, hehe

Michael pun mengirimkan emot love ke vina yang mempu membuat jantung vina berdegup kencang.

"Kenapa lo senyum2?" Ucap rara yang berhasil mengagetkan vina

"Apa ga ada?"

"Michael ya?" Ucap rara sambil berusaha melihat layar hp yabg disembunyikan vina

"Kapan dong kalian jadian, Michael itu keren banget tau ga, cewek mana coba ya ga mau sama orang seganteng Michael, jago basket, futsal, ughhh "

"Ih, genit amat" ucap vina kesal

Pesanan makanan mereka pun datang, vina memesan bakmie kesukaannya karena disana tidak ada yang jual mie pangsit maka bakmie lah solusinya dan rara memesan bakso mereka pun menyantap makanan mereka dengan nikmat.

-----------

Sepulang sekolah vina memutuskan untuk ikut rara pulang serta main di tempatnya karena mamanya yang pulang telat ditambah trauma vina ketika hendak dilecehkan membuat dia takut berada dirumahnya sendirian. Vina juga udah pamit ke mamanya kalau dia sedang dirumah rara.

Mobil rara memasuki pagar rumahnya yang di buka kan oleh pembantunya. Rumah mewah rara yang di depannya terdapat kolam ikan koi yang membuat kesan indah pertama orang yang berkunjung ke rumahnya. Ayah rara adalah dokter spesialis bedah dan sudah memiliki jam terbang yang banyak dan padat sedangkan mamanya adalah seorang pengusaha kue dan cukup terkenal merk nya.

"7 bulan yang lalu terakhir gue kesini udah banyak banget perubahan nya" ucap vina

"Iya, kemarin papi memperluas dan nambahin hiasan di kolam koi, plus tanaman bunga disamping dulu kan tanah kosong, kalau di falam masih sama aja kok" ucap rara sambil menunjuk taman bunga mini yang sedang bermekaran warna-warni.

"Enak banget ya tinggal di rumah kamu ra"

"Enak apanya vin, papi jarang pulang sibuk banget sama karir nya. Walaupun gitu tapi papi tetap suka telfonin aku nanyain kabar"

Seketika vina teringat akan ayah nya jangankan bertemu memikirkannya saja sudah membuat Ervina muak. Tapi ga dipungkiri di lubuk hati vina yang paling dalam terdapat rasa rindu akan kasih sayang seorang ayah.

"Enak ya kalau keluarga masih lengkap" ucap vina pelan namun dapat didengar rara

Rara pun merasa bersalah dan tidak berkata apa-apa

Sesampainya mereka di ruang tamu vina yang baru duduk sebentar di sofa yang empuk malah disuruh pindah oleh rara

"Langsung ke kamar aja yuk vin"

"Yeee baru aja gue duduk"

"Lebih enak di kamar, lebih nyaman"

Yaaah namanya juga anak cewek, tempat ternyaman yaitu kamar pribadi.

"Lo masuk aja dulu gue bawa cemilan keatas nanti" sambung rara

"Request, jus lemon" ucap vina nyengir

"Minum tu yang asem kayak muka lo" ucap rara tertawa

Lihat selengkapnya