Lubang Kunci

Randy Arya
Chapter #20

Dimana Dewa dan Quinn?

Berkat kepintaran tim cyber yang dimiliki kepolisian, akhirnya terlacak obrolan chat antara Dewa dan Quinn yang sudah terhapus itu. Dari isi obrolan akhirnya terungkap bahwa kedua sejoli itu merencanakan pembunuhan terhadap seseorang. Hanya saja nama target mereka tak pernah disebut. Mereka hanya menyebutnya dengan kata 'dia'. Tapi besar dugaan polisi itu adalah Bondi.

Bahkan, yang lebih mengejutkan lagi, mereka bukan hanya merencanakan tapi juga sudah melakukannya. Terbukti dengan chat yang ditulis Quinn yang bernada ia telah berhasil melenyapkan target tersebut. Ia menusuk korban berkali-kali dan mencekik leher korban dengan seat belt. Dugaan polisi semakin kuat bahwa itu pastilah Bondi.

"Sialan..." umpat Dirga. "Jadi ini yang coba dilenyapkan oleh pemuda itu?" sambungnya lagi.

"Aku juga sudah berhasil mencari tahu siapa Dewa. Dia itu lahir dan besar di kota lain dari seorang ibu tunggal bernama Susiana Rahayu. Dia baru pindah ke kota ini sekitar 10 tahun yang lalu. Kemudian ibunya meninggal 5 tahun yang lalu," ungkap Marik pula yang duduk di sebelah Dirga.

"Lalu apa motifnya ingin membunuh Bondi?"

"Nah, itu dia yang masih belum jelas. Tapi tenang saja, aku akan coba terus selidiki," jawab Marik lagi.

"Apakah jangan-jangan dia adalah anak Bondi dengan Susiana itu? Bukankah dia tidak memiliki ayah?" sembur Billy pula yang ikut bergabung. Ia dan Marik memang sudah mencari tahu tentang masa lalu Dewa.

"Tidak Bil, ayah biologis dari Dewa itu bernama Faisal Nugraha. Dan dia saat ini masih menetap di kota lain," sergah Marik cepat. "Aku sudah berhasil mendapatkan alamat dan nomor teleponnya," sambungnya.

Dirga dan Billy saling pandang. Jadi, jika Bondi bukan ayah yang sudah menelantarkannya, lantas apa yang membuat Dewa sampai mau membunuh pria itu? Lalu Quinn, bukankah Quinn adalah putri kandung dari Bondi? Kenapa ia bisa sampai hati mau melakukan pembunuhan itu?

"Tunggu, Jihan pernah berkata bahwa Quinn memiliki trauma masa kecil yang cukup tragis," ucap Dirga ketika teringat akan perkataan Jihan saat ia melakukan interogasi pada perempuan itu beberapa jam setelah jasad Quinn ditemukan.

"Ohya?" sembur Marik dan Billy hampir bersamaan.

"Ya. Hanya saja, perempuan itu tak mengatakan trauma tersebut. Apakah trauma tersebut berhubungan dengan Bondi?"

--------------------------------------

Hendrik dan Jihan langsung menggas mobilnya menuju jalan Harapan Pemuda nomor 17. Mereka mengikuti arahan dari google maps untuk tiba di lokasi tersebut.

Setelah men-stalk media sosial Quinn semalam, mereka akhirnya menemukan alamat tersebut di salah satu postingan Quinn. Maka, pagi ini, tanpa banyak pertimbangan, keduanya langsung menuju alamat tersebut.

Setibanya di lokasi, Hendrik dan Jihan langsung menghambur turun. Mereka di sambut oleh seorang pria muda yang tengah membersihkan pekarangan rumah kos tersebut. Di depan pagar, ada tulisan 'Terima Kos Pria dan Wanita'.

"Dimana Dewa?" sembur Hendrik langsung kepada pria muda tersebut. Si pria itu tampak bingung dan memperhatikan kedua orang yang menyambangi tempat tinggalnya pagi ini.

"Anda berdua siapa ya?" tanyanya.

Lihat selengkapnya