Lucathea

Jesica Ginting
Chapter #45

Epilog~Rumah Kecil Bernama Bahagia

Matahari pagi menyusup malu-malu melalui jendela besar kamar tidur mereka, menyapa lembar-lembar tirai putih yang bergoyang lembut ditiup angin. Suara tawa bayi memecah kesunyian—ringan, murni, dan penuh kehidupan. Di tengah ruangan yang dipenuhi aroma bayi dan cinta, Luca membuka mata perlahan. Di sampingnya, Althea masih tertidur lelap, rambut panjangnya tergerai di bantal, wajahnya terlihat tenang—cantik, bahkan setelah semalaman terbangun setiap dua jam menyusui buah hati mereka.

Luca tersenyum kecil. Senyuman itu berbeda dari senyum formalnya di kantor, atau senyum sinisnya saat menghadapi para kompetitor bisnis. Senyum ini—murni, lembut, penuh syukur.

“Pagi, cinta,” bisiknya pelan sambil menyentuhkan jemarinya ke pipi Althea yang hangat.

Seakan tahu ayahnya bangun, Elandro merengek pelan. Luca segera bangkit, menggendong putra mereka itu dengan penuh keahlian yang ia pelajari sejak Althea melahirkan. Tangan besar yang biasanya menandatangani kontrak jutaan dolar itu, kini penuh kelembutan saat menyentuh pipi mungil putranya.

“Astaga, Nak. Kamu bisa pipis pas banget ke baju papa, ya?” gumamnya geli, lalu tertawa pelan.

Dari ranjang, Althea menggeliat kecil, membuka mata. Ia mengerjap, lalu tersenyum melihat suaminya yang sedang sibuk mengganti popok.

“Mas... kamu lagi latihan jadi ayah siaga, ya?” suaranya serak mengantuk, tapi matanya berbinar.

Luca menoleh sambil menggoda, “Aku udah bukan latihan, Sayang. Aku udah lulus jadi ayah terbaik di dunia.”

Althea tertawa kecil, lalu menguap. Ia duduk perlahan sambil meregangkan tubuh. “Kita beneran di titik ini ya, Mas... setelah semua yang kita lewatin.”

Mereka saling menatap. Tak perlu kata-kata panjang. Hanya tatapan itu—dan waktu seolah melambat, mengajak mereka kembali ke awal, saat hidup Althea diberi waktu "6 bulan" saja.

***

Dulu, Althea adalah gadis yang berdamai dengan waktu. Saat dunia menyerahkannya vonis batas usia, ia justru memilih hidup dengan lebih berani. Membuka jasa booking untuk melakukan hubungan intim, hingga akhirnya dipertemukan dengan Luca—seorang CEO dingin yang dikenal tak punya waktu untuk cinta.

Siapa sangka, dari awal yang tak biasa, muncul kisah cinta yang mengakar begitu dalam?

Mereka melalui banyak hal—mulai dari rasa tidak percaya, konflik emosional, mantan tunangan Luca yang muncul kembali, krisis perusahaan internasional yang hampir meruntuhkan Dwipantara Corp, hingga kecelakaan pesawat yang membuat Althea nyaris kehilangan suaminya. Semuanya mereka lewati bersama.

Dan di antara semua badai, muncul satu kehidupan kecil—Elandro Varez Dwipantara. Buah cinta yang lahir dari keberanian Althea untuk hidup, dan keyakinan Luca untuk mencintai tanpa syarat.

Lihat selengkapnya