Luka dan Bahagia

Nuraenah Yakin
Chapter #2

2017

Kini usia ku telah memasuki 17 tahun. Sudah lama ternyata aku hidup dibumi. Rasanya, baru kemarin aku diajarkan menulis dan merangkai kata oleh ibu. 

Mengutip obrolan dengan sang ibu malam itu. Katanya, kehidupan nyata belum seutuhnya datang menyapa. Berakhir bahagia adalah akhir yang didamba-damba. Jelas kita tak akan pernah tahu jalan mana yang telah disiapkan selanjutnya, tugas kita hanya terus berjalan dan menyusuri peta kehidupan yang telah disiapkan olehNya.

Kita tak mampu membantah apa yang telah digaris takdirkan sang pencipta, mendapat bahagia atau luka kita harus tetap siap. Siap untuk menuntaskan, dan siap untuk menemukan jalan baru yang telah lama menungu untuk ditelusuri. 17 tahun, sweetseventen katanya. Banyak hal terjadi ditahun ini. Mulai dari tugas sekolah yang membumi, sampai dia yang selalu ada dihati. 

Lihat selengkapnya