Katanya, organisasi dan akademik itu harus seimbang. Layaknya kehidupan dunia dan akhirat. Sejak SMP, aku sudah aktif mengikuti beberapa organisasi yang ada disekolahku, seperti habit reading, rohis, sains club, dan akupun pernah menjadi KETUA OSIS yang seharusnya aku menjadi seorang wakil. Tapi, partnerku mengundurkan diri, tak sanggup katanya. Alhasil aku naik jabatan dan menggantikan posisi sang ketua OSIS untuk melanjutkan tongkat perjuangan dalam menjalankan roda organisasi.
Aku bersekolah disekolah yang sama. SMP - SMA Plus Cendekiawan Muslim yang jaraknya tak jauh dari rumahku. Masih dapat ditempuh dengan jalan kaki, hanya 15 menit saja lamanya.
Tidak afdol rasanya jika hanya belajar dikelas kemudian pulang. Maka organisasi adalah jalan keluarnya. Kali ini aku menjadi sekretaris umum OSIS, teringat sampai sekarang kata-kata semangat dari sang pembina kepadaku.
"Sekretaris adalah motornya organisasi, jika sekretaris mampu berjalan dengan cepat. Maka organisasi akan bergerak secepat kilat. Berjuanglah!"
Partnerku di OSIS kali ini adalah Candra dan Setya. Semoga kalian mampu menahkodai organisasi ini sampai ditujuan yang benar.
Program yang kami bawakan selama satu periode semua baru dengan konsepan yang kreatif dan inovatif, senang rasanya menjadi berbeda. Karena dapat diingat dan dikenang