IPA memang menyenangkan, tapi ingin rasanya aku masuk kelas IPS yang dipandang selalu bikin onar disekolah. Semua kelas IPS kompak seperti satu saudara, jika IPS 1 dihukum maka kelas IPS lain akan terjun untuk membela. Haha memang tak aneh jika hal itu terjadi.
IPS 1, kelas yang dekat dengan kantin sekolah. Kelas ini dipenuhi cowok-cowok yang kece, menjadi sorotan satu sekolah. Selain selalu jadi dalang dibalik kerusuhan yang terjadi di sekolah, kelas ini dijadikan markas kelas IPS lain jika sedang berada di jam kosong.
Ridho, tak dapat ku jabarkan mengapa hatiku selalu berdetak kencang saat melihatnya. Hidungnya memang minimalis, namun gayanya yang styles dan senyumnya yang manis membuatku meleleh layaknya brownis. Tak ada yang tau aku menyukainya sejak MOPD dulu. Tapi, karena tingkahku yang tak bisa ku sembunyikan, kali ini teman-temanku curiga. Bagaimana tidak dia menyapaku tanpa aba-aba, membuatku diam seribu bahasa.
"Hay, Shofa" sapa Ido, senyum manis yang dia berikan saat itu membuatku tak berdaya. Tolongggggg !!!!
Baru dipanggil gitu aja udah baper, padahal dia emang gitu ke semua cewek. Tapi yaaa, aneh aja. Baru kali ini dia menyapaku.
"Hello, Shofa. Are u ok?" tanya Nada