Luka dan Bahagia

Nuraenah Yakin
Chapter #15

Perpisahan

Lega rasanya telah mampu menuntaskan tugasku sebagai siswa. Berjalan, merangkak, dan berlari agar sampai digaris finish. Terimakasih ku ucapkan kepada guru-guru tersayangku atas bimbingan dan ilmu yang telah engkau berikan kepada kami.

Kepada ibu kantin yang dengan senang hati mendengarkan cerita kami. Kepada ibu walikelas yang telah menjadi walikelas terbaik, yang mendidik anak-anaknya agar disiplin dan ta'at aturan meskipun kami diam-diam melanggarnya. Serta teman-teman invisible class yang telah membuat 750 hari berkesan dan penuh warna terhitung saat mulai masuk penjurusan kelas 11 lalu. Suka, duka, tangis, tawa, akan menjadi cerita indah dimasa yang akan datang.

Tak lupa, lelaki yang telah membuatku jatuh cinta. Putih abu-abu berubah menjadi mejikuhibiniu karenamu.

Hari perpisahan tiba, tak sanggup rasanya aku menghadiri acara ini. Tapi harus kulakukan. Karena setelah hari ini usai, kita semua berjalan sendiri-sendiri. Akan jarang pertemuan terjadi, atau bahkan pertememanan kita hanya sebatas view story saja. Jarang bertegur sapa. Tapi harapku, kita semua akan baik-baik saja, tetap terjalin persaudaraan yang telah terbentuk. See u guys !

Kali ini aku berangkat bersama Ido menuju tempat acara perpisahan dilaksanakan. Dress ungu yang aku gunakan, senada dengan kerudung serta make-up yang dipakaiku. Pukul 08.00 Ido sudah siap berada didepan rumahku, menjemput bidadari katanya. Malu rasaku keluar dengan dandanan yang tak biasa. Malah, tak pernah aku berdandan sebelumnya. 

Lihat selengkapnya