Luka dan Bahagia

Nuraenah Yakin
Chapter #21

Pergi

Masih menjadi pertanyaan dalam diriku. Sejak kapan Ido berhubungan dengan Riani? Apa sejak aku mengabaikannya waktu itu? Kesibukanku akan tugas-tugas akhir dipenghujung bulan membuatnya berpikir jika aku tak lagi sama? 

Diatas kursi ruang tengah rumahku yang menjadi tempat favorite untuk beristirahat.

"Untung aku sempat menuliskan nomor telpon Riani sebelum aku menghapusnya dikontak hp Ido, dan mencopot aplikasi whatsapp ganda dihpnya, apa aku coba hubungi dia ya? Daripada hati ini terus bertanya." rasa penasan terus menghantui pikiranku

"Ok akan ku coba deh" ucapku sambil menghela nafas terlebih dahul

Tet..Tett...Tett

"Hallo"

Lihat selengkapnya