LUKA MEMELUK LUNA

essa amalia khairina
Chapter #19

MENCARI KEBENARAN

Sarapan pagi di meja makan terasa sunyi, sebelum akhirnya Surya datang dan mulai memecah keheningan di antara mereka dengan pikirannya masing-masing. 

"Besok Lusa, Papa akan kembali pergi ke luar kota."

Tiba-tiba, Luna tersedak. Semua mata tertuju padanya termasuk Zaki. Mata mereka sempat bertemu. Zaki kemudian cepat menunduk, menyembunyikan perasaannya dari Tania saat wanita itu memperhatikan dirinya. 

Luna berusaha menenangkan diri. "Ma-Maaf."

"Kamu gak apa-apa, sayang?" Adit memberikan tisu kepada Luna. 

Luna hanya menggeleng tanpa suara. 

Tante Lidya bilang kalau Adit hanya berpura-pura mencintai Luna di depan Om Surya. Hal itu hanya untuk menjaga perasaaan Om Surya saja. 

Zaki tertegun dan sembunyi mengamati adegan mesra mereka. "Sungguhkah itu..." Gumamnya. 

"Iya!" Surya menanggapi dan membuat Zaki menyadari ucapannya. Nyaris saja! 

"Kali ini papa akan pergi ke daerah Bogor, dan mungkin disana sedikit lama. Tiga atau empat bulan."

Lidya sedikit menarik senyum. Bagus! Dengan itu... Aku bebas memperlakukan Luna seperti dulu dan Adit... Mungkin ia akan lebih bebas bersama Fiona.

"Om jaga kesehatan selama di luar kota, ya." Tanggal Tania. 

Surya tersenyum. "Papa akan selalu menjaga kesehatan. Kita harus yakin dan saling mendukung. Terima kasih ya, Tania."

"Kita pasti akan merindukan Papa." Ungkap Adit memeluk Luna yang berusaha menyembunyikan perasaannya. 

Lihat selengkapnya