LUKA MEMELUK LUNA

essa amalia khairina
Chapter #27

BERPERANG DALAM KONFLIK BATIN

Pagi-pagi sekali, Zaki menerima sebuah panggilan masuk dari Lidya. Wanita itu meminta Ia untuk menjemputnya di bandara. 

Dengan segera, Zaki menuruti keinginan sang Ibu. Semua jadwal kantor Ia tunda sebelum urusan Lidya selesai. 

Tiba di lampu merah. Ia berhenti sejenak sambil sesekali melihat digit angka lampu merah yang bergerak mundur. 

Dua menit berselang, Zaki menarik pedal persneling dan kembali menancapkan pedal gas mobilnya membanting setir ke kanan. Tapi tunggu. Batinnya. 

Zaki melambatkan kecepatan mobilnya. Ia mulai memperhatikan sesuatu... 

Sebuah mobil hitam terparkir di pelataran sebuah rumah makan Japanese. Memancing, mobil yang di kemudikannya perlahan berhenti di bahu jalan.

Zaki tetap memandang suasana Resto itu dari luar. Ia memperhatikan satu per satu pengunjung yang berdatangan maupun yang pulang. 

Detik demi detik menunggu, dan menit berakhir, tajam bola mata Zaki membulat besar saat mendapat Adit bersama seorang wanita yang tak asing Ia kenali. "Fiona." Gumamnya. "Jadi selama ini Kak Adit masih berhubungan dengan Fiona?"

Ya. Zaki mengetahui hubungan mereka pada saat Adit memberanikan diri membawa Fiona ke rumah dan memperkenalkan wanita itu kepada Surya, Lidya, juga dirinya. Namun, satu hal yang membuat Adit tak lagi berani membawa wanita itu ke rumah, yakni penolakan Surya atas ketidaksetujuan hubungan mereka.

Zaki menggeleng dengan rasa ketidakpercayaannya. "Kenapa harus Fiona? Aku gak bisa tinggal diam! Aku harus melakukan sesuatu demi Luna."

"Ya" Zaki mengangguk diri sembari membuka pintu. Namun, seketika itu juga suara getar ponsel bergetar dari balik saku celananya. "Halo, Ma?"

"Zaki kamu masih dimana? Mama gak mau nunggu lama di bandara! Mama coba hubungi Adit, tapi Kakak kamu itu sama sekali gak ada jawaban!"

Jelas. Batin Zaki. Mana bisa Adit diganggu, sebab ia tengah asyik bersama wanita lain. Wanita yang menjadi sumber penderitaan kekasihnya. 

"Zaki. Mama tunggu kamu secepatnya!"

"I-Iya, Ma. A-Aku akan segera kesana sekarang. Dua puluh menit lagi aku tiba di sana."

Tuuuuut.


*********


Lihat selengkapnya