Blurb
"Kisah piluku bermula dari, kisah dibalik 98, dimana Mahkotaku direnggut secara paksa oleh seorang yang mengaku Wira Negara."
Ketika itu usia Mei 5 tahun lebih seminggu, peristiwa pahit itu terjadi di hadapanya. Kerusuhan, para pemberontak melempar Mei dengan keras sehingga kepala Mey mengenai tumpukan kayu yang ada didekatnya. Perusuh itu mengambil hak Mei secara paksa di depan Mey harta keluarganya.
Bukan itu saja, tubuh Mei di lempar bersama tumpukan mayat lainya. Karena mereka mengira Mey telah mati. 13 mei 1998 menjadi memori yang mengerikan untuk Mei.
Beberapa hari kemudian, pemulung menemukan Mei lemah tak berdaya dan langsung membawanya ke hospital.
"Apakah Hak Asasi Manusia tidak ada, Pak?" Mey bertanya dengan nada lemah setelah sampai di Hospital.
Dokter dan Pemulung itu sangat prihatin dengan anak kecil yang bekata seperti itu dengan nada penuh kesedihan, kehilangan, sehingga susah untuk di katakan hanya bisa dirasakan, bahwa anak kecil itu sudah Trauma.