Luka Naina

fitrihaida
Chapter #4

Kondisi Naina

"Pantas gerak-gerik mu menganehkan, ternyata kau, gadis penipu!" Demirza berkata dingin seraya mencekam kuat pergelangan tangan Naina.

Naina meringis merasakan cengkraman Demirza di tangannya semakin erat, dan rasanya sangat sakit. Naina merasakan tulang pergelangannya seperti remuk.

"To... Tolong lepas," gumam Naina takut.

Aksi mereka menarik perhatian beberapa orang yang tak sengaja memperhatikan mereka.

"Kenapa kau disini? Apa setelah kau menipu kau ingin mencuri disini?" Sinisnya menyudutkan Naina.

Mendengar tuduhan Demirza yang tak beralasan seketika Naina langsung berang. "Jaga ucapan mu."

"Wah, bahkan kau melawan," ujarnya datar sembari menarik paksa Naina.

Naina kalang kabut, rasa takut mulai menghantuinya. Takut pria ini berbuat apa-apa kepadanya.

"Eh, saya mau dibawa kemana?" tanya Naina mencoba berontak. Ia menahan keras agar ia tak berjalan mengikuti pria di hadapannya ini, tapi kekuatan laki-laki ini mengalahkan usahanya.

"Saya akan membawa kamu ke tempat yang sepantasnya," jawabnya dingin.

Alis Naina terangkat, " Maksudnya?" tanya Naina tak paham.

"Penjara!" tekan Demirza.

Kini Naina benar-benar ketakutan, hal yang selama ini tak pernah terlintas di pikirannya. Tidak, ini tidak boleh terjadi, Naina tidak akan mau menerima masa mudanya berakhir di penjara. Laki-laki ini tidak pantas berbuat sesukanya terhadap Naina.

"AKHHHHHH" Demirza berteriak kencang ketika Naina menggigit kuat tangannya sehingga cekalannya terlepas dan Naina pun langsung berlari menjauh dari Demirza.

Demirza tak tinggal diam, ia langsung mengejar Naina secepat mungkin tak sudi gadis itu kembali lepas darinya.

Seisi kantor langsung ricuh menyaksikan acara kejaran antara Demirza dan Naina seperti kucing dan tikus. Anehnya Demirza tidak meminta bantuan orang lain untuk mengejar Naina atau adapun orang menawarkan diri untuk membantunya, Demirza menolaknya dengan kasar. Baginya Naina ibarat hewan yang harus diburunya sendiri. Alhasil Naina berhasil lepas dari kejaran Demirza.

Lihat selengkapnya