Luminary

Sukma
Chapter #4

4- Iblis dan Keinginannya


Evelina menatap pintu yang menjulang tinggi, pintu itu tertutup rapat. Dengan hati-hati, dia mengeluarkan kunci berwarna emas yang telah dia bawa sejak beberapa waktu yang lalu. Kunci itu diberikan oleh Count Etsalin sebagai akses ke perpustakaan ini. Dengan hati-hati, Evelina memasukkan kunci ke dalam lubang kunci, memutarnya dengan lembut hingga terdengar suara 'klek', dan pintu pun terbuka.

Segera setelah itu, Evelina menarik kembali kunci tersebut dan menyimpannya kembali di dalam saku di balik gaun roknya. Dia melangkah maju, mendorong pintu agar terbuka lebih lebar, dan dengan langkah bersemangat, dia memasuki ruangan perpustakaan yang terbentang di depannya.

Sorot mata Evelina penuh dengan rasa kagum ketika melihat sekelilingnya. Ruangan ini sangatlah luas, dihiasi dengan rak-rak buku yang menjulang tinggi dan tertata dengan rapi. Buku-buku yang memiliki beragam judul tersusun dengan baik di setiap raknya. Suasana perpustakaan begitu sepi, hanya langkah-langkah ringan dari sepatu Evelina yang mengisi keheningan ruangan. Dia melangkah lebih dalam, merasakan gairah dalam dirinya membara, sambil mencari ujung dari perpustakaan yang menakjubkan ini.

"Sejarah Lorenesha," Perhatian Evelina jatuh pada sebuah buku bersampul merah mencolok dan dia membaca judulnya. Lorenesha adalah sebuah kerajaan yang cukup makmur, saat dia hidup sebagai Luana dia sangat dekat dengan raja saat itu, bahkan dia sering di mintai untuk membuat berbagai macam ramuan. Namun, itu adalah kisah yang terjadi 200 tahunan lalu, sekarang raja telah berganti, banyak perubahan yang terjadi, karena itulah dia ingin mencari lebih banyak mengenai perubahan-perubahan yang terjadi. 

Dengan tangan penuh antisipasi, Evelina mengambil buku itu dan duduk di lantai. Dia merapatkan tubuhnya ke rak buku, punggungnya bersandar pada rak buku yang kokoh, dan kakinya ditekuk rileks di depannya. Dengan hati-hati, dia membuka lembaran pertama buku dan terjun dalam aksae-aksara tersebut dengan penuh keseriusan

Waktu berjalan, dan satu jam menjadi dua jam. Namun, semakin dalam dia meresapi isi buku, semakin besar frustasi yang menggelayutinya. Dalam keadaan putus asa, Evelina akhirnya menutup buku dan menutupi wajahnya dengan teks yang menyebabkan perasaannya campur aduk.

Tubuhnya merosot sedikit, bersandar pada rak buku. Dia merasa lemas dan terbebani setelah mengetahui isi sejarah kerajaan itu. Kisah invasi besar-besaran yang kejam yang terjadi 200 tahun yang lalu dan pembantaian yang menghancurkan kerajaan yang dulu begitu makmur, termasuk hilangnya rekan-rekannya yang ahli ramuan, menghantam hatinya dengan keras.

Lalu, di tengah kegelapan yang mengerikan, muncul secercah harapan. Seorang pahlawan muncul, seolah-olah tiba dari langit, dan memimpin kerajaan melawan invasi tersebut. pahlawan ini yang akhirnya menjadi raja. Lalu, mengembalikan kedamaian dan kesejahteraan kepada Lorenesha.

Lihat selengkapnya