Cho Rong menahan tangis dan tidak berani menatap spion. Dia mengendarai cepat mobilnya pergi dari perkarangan. Dijalan besar dia meminggirkan mobilnya dan menangis.
Cho Rong menatapi berkas yang dia ambil dari ruang kerja Ayahnya. Dia membuka berkas itu dan membacanya secara perlahan. Cho Rong membaca dan belum mengerti apa maskud berkas itu.
***
Sampai akhirnya ketukan kaca mobilnya membuat dia kaget dan langsung menoleh.
Seorang polisi mengetuk kaca mobil Cho Rong. "Tolong buka."
Cho Rong menutup dan meletakkan berkas yang dipegangnya ke kursi sebelah dan membuka kaca mobilnya. "Ada apa ya, Pak?"
"Selamat siang, apa sesuatu terjadi?" tanya Polisi menatap aneh Cho Rong dan melihat sekilas berkas ditangan Cho Rong.
Cho Rong menggelengkan kepala. "Tidak. Kenapa?"
"Apa anda tidak melihat tanda itu? Jelas-jelas disini dilarang parkir," ucap Polisi sambil menujuk plang tanda dilarang parkir.