Dela
Sepulang dari rumah mendiang keluarga Rajuan. Aku seperti mendapat hantaman besar dari segala arah. Bukannya tidak percaya pada takdir, akan tetapi hal yang ku pikir sangat gila menimpa ku secepat ini.
Aku setuju, jika ada yang mengatakan aku bukan anak kecil lagi. Tapi bukannya orang dewasa dapat memilih apa yang ia inginkan, lalu kenapa aku tidak bisa. Kenapa aku menjadi salah satu orang dewasa yang tidak bisa memilih kemauanku. Dan hanya karena balas budi Bapak, masa depanku dipertaruhkan.