Dirinya terbangun saat jam menunjukkan pukul 11.00 pagi. Entah sudah berapa jam ia tidur kemarin. Rasa lelah membuatnya hanya ingin beristirahat. Dan hari ini dirinya memutuskan untuk tidak masuk kerja terlebih dahulu. Ia lalu bangun dari ranjangnya dan keluar dari kamarnya. Namun langkahnya terhenti saat melihat satu sosok pria sedang tertidur dengan hanya memakai celana jeans tanpa atasan yang menutupi tubuhnya.
Kali ini ia bisa melihat dengan jelas proporsi tubuh pria itu. Walaupun sebenarnya ia sudah pernah merasakan tubuh pria itu, namun baru kali ini ia bisa melihat dengan jelas. Mungkin malam itu karena sudah terbawa suasana dan kondisi kamar yang sudah gelap ia jadi tak melihat apa-apa.
“Kenapa ia tidak pulang?” satu pertanyaan muncul di pikiran wanita itu. Saat ia menunduk, dirinya baru menyadari jika ia hanya menggunakan kaus kebesarannya tanpa celana ataupun pakaian dalamnya. Otaknya seketika memutar kembali dan mengingat apa yang terjadi kemarin malam.
Ia mandi, lalu menangis dan kemudian tak sadarkan diri. Berarti pria ini yang telah membawanya ke ranjang dan memakaikannya kaus ini. Dan pria ini sudah dua kali pula melihat tubuh polosnya. Entah harus kesal atau berterima kasih pada pria itu karena berkat dia, dirinya tak mati kedinginan semalam.
“Pemandangan yang menakjubkan di pagi hari. Aku suka.” Ucap Justin dengan suara masih mengantuknya menatap Anna dengan senyuman kecilnya. Dirinya membuka mata dan melihat Anna melamun dengan hanya menggunakan kaus kebesaran yang pasti sudah memamerkan kaki jenjangnya dan rambut Anna yang sedikit berantakan. Membuat wanita itu sangat sexy berkali-kali lipat di mata Justin.
“Kenapa kau tidak pulang?” balas Anna dengan nada ketus.
“Pertama, aku sudah menyelamatkan nyawa wanita bodoh semalam. Dan yang kedua, aku lelah.” Jawab Justin dengan santai.
Anna hanya membalas dengan menatap Justin dengan mata malasnya.
“Kau tidak bekerja kan hari ini? Mau ikut denganku?” tanya Justin yang sudah merubah posisinya dengan duduk di sofa.
“Mau kemana?” tanya Anna.
“Ikut saja. Tidak berakhir di ranjang kok kali ini. Tapi jika kau mau, aku tak masalah.” Jawab Justin.
~
Anna mengedarkan pandangannya melihat gedung yang baru saja ia masuki. Mengikuti langkah pria di depannya yang berjalan dengan santai dan selalu membalas sapaan setiap orang.
“Ramah sekali orang ini.” batin Anna dalam hati.
Matanya menangkap sosok wanita berumur 40 tahunan yang sedang menyapa pria di depannya sambil memeluk dan mencium pipi kanan kirinya. Ia seperti tak asing dengan wanita itu. Tapi ia lupa dimana mereka pernah bertemu.
“Aku bawa temanku. Tak masalah kan?” terdengar suara pria itu berucap pada si wanita.
“Tak masalah. Tunggu, dia yang waktu malam itu bukan?” tanya balik si wanita karena mengingat sosok Anna.