M A D U

Andri Lestari
Chapter #2

SANDIWARA

Aku mendorong tubuh Ilham menjauh. Namun, aku kalah kuat. Lelaki itu memeluk tubuhku dari belakang kemudian ditarik ke kamar. Pintu ditutup menggunakan kaki, sebelah tangannya ia gunakan untuk mengunci pintu. 

"Apa-apaan, sih, kamu?" Aku menyikut perut lelaki itu. Ia mengaduh, tapi tetap tidak melepaskan pelukan. 

"Sakit tau!" Ia berseru dengan suara yang sepertinya sengaja ditahan. Mungkin saja biar Ayah dan Ibu tidak mendengar kegaduhan kami.

"Lepasin, nggak? Atau aku teriak biar heboh?"

Ilham membekap mulutku dengan ke dua telapak tangannya dari arah belakang. Otomatis aku menjadi susah bernapas karena hidung juga ikut tertutup rapat. Terpaksa aku menggigit telapak tangan yang menekan mulut serta hidungku itu.

"Aww!" pekik Ilham sambil mengentakkan tangannya ke bawah. 

"Rasain!" Aku mendelik tajam ke arah lelaki berhidung mancung itu.

Ilham memilih duduk di atas sofa sambil menekan-nekan telapak tangannya. Sedangkan aku berdiri tepat di depan lelaki itu. Rasa kesal serta emosi telah menyelimuti diri.

"Kamu tau, aku memang istrimu. Pernikahan kita sah dalam agama juga di mata hukum. Tapi bukan berarti kamu bisa seenaknya bertindak."

Lelaki itu diam tanpa kata. Ia masih terpekur dengan telapak tangan yang terlihat memerah.

"Aku akan memberikan hakmu saat kamu memperlakukanku dengan layak. Karena aku juga berhak atas hakku atas dirimu."

Aku melengos berlalu ke arah pintu. Tak peduli lagi dengan kondisi Ilham yang masih tidak menjawab atau pun membantah kata-kata yang telah kuucap. Saat tanganku meraih handel pintu, lelaki itu memanggilku.

Lihat selengkapnya