M E M B I R U

Yuli Harahap
Chapter #1

01

‘Kamu mungkin hanya benci kenyataannya Ul, bahkan di antara brengsek itu nggak ada yang memilihmu jadi pasangannya, menyedihkan.’

Gema suara Lalita masih menyisakan separuh kekosongan dalam diriku, sedang separuhnya lagi adalah amarah. Lalita tidak akan tahu, dan tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya menyingkirkan kebohongan-kebohongan orang lain atas nama cinta. Aku sudah sangat fasih melakukannya, bagaimana mungkin perempuan sepemuja cinta sepertinya memahami itu?

Sudahlah, aku terlalu muak bahkan hanya untuk membayangkan bagaimana Lalita yang super cerdas mendadak bodoh oleh obsesinya terhadap dongeng, ya tentu saja bukan dongeng gadis korek api, tapi cinderella. Seorang putri yang menunggu peri penolongnya di malam sunyi untuk bisa mendapatkan pangeran. Lupa, jika ia mau ia juga tak butuh pangeran untuk membuatnya bahagia. Lalita jelas memiliki otak, tidak mungkin ia tidak berpikir.

“Masih mikirin masalah kamu sama Lalita?”

Ditra meletakkan proposal kegiatan yang akan dilaksanakan organisasi kami di hadapanku. Aku membukanya sekilas, bahkan tak berminat untuk melihat detail acara yang sudah ia susun rapi.

“Jadi ke dekanat hari ini? Kayaknya pak Wir ngajar di kelas Mitigasi.”

Ditra tak mengubris perkataanku, ia malah mengeluarkan rokoknya, menyandarkan diri dengan nyaman, melipat kaki lalu menatapku penuh. Hari ini kami berencana meminta tanda tangan untuk persetujuan akhir proposal kegiatan yang akan kami laksanakan bulan depan, dan itu adalah persetujuan dari pak Wirahadi dosen beberapa mata kuliah, termasuk mitigasi sekaligus civitas akademik yang merangkap sebagai wakil dekan tiga, yang dalam salah satu perannya adalah mengawasi kegiatan kemahasiswaan.

“Lalita cuma orang yang tahu apa yang dia mau Ul, sama kayak kamu tahu apa yang kamu mau.”

Ah, si brengsek ini, menggurui lagi.

Ditra adalah salah satu teman baikku di kampus, kendati karena memiliki dosen wali yang sama, kami juga mengambil banyak kelas yang sama, ironisnya lagi kami berada di organisasi yang sama. Kami mengikuti salah satu unit kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang penelitian, khususnya penelitian bioteknologi kelautan. Ya jangan bayangkan seberapa banyak anak ini mencampuri urusanku, mungkin juga salahku terlalu banyak bercerita kepadanya.

Lihat selengkapnya