Karir Rony semakin bagus, umurnya pun tidak muda lagi. Statusnya yang masih membujang, membuat dia mempunyai banyak peluang untuk dijodohkan. Ada keluarga Mantan Gubernur yang tertarik ingin memjodohkan anaknya dengan Rony, secara historis sang Gubernur mempunyai jasa terhadap karir Rony.
Yang namanya jodoh memang hak prerogatif Tuhan, manusia hanya berhak sebatas ikhtiar. Dua keluarga sudah dipertemukan, sepasang insan yang sudah saling mengenal sebelumnya pun sudah dipertemukan.
Semua jadwal sudah disiapkan, mulai dari jadawal lamaran, akad nikah, juga acara peresmian pernikahan pun sudah di tentukan. Mendekati waktunya, terpaksa semua dibatalkan, karena calon mempelai wanita lebih memilih untuk menikah dengan lelaki yang sudah menjadi pacarnya selama 4 tahun.
Karena sang Mantan Gubernur orangnya sangat demokratis, dia pun tidak ingin memaksa kehendaknya, lebih mengikuti keinginan anaknya. Rony kembali gagal untuk menikah untuk kedua kalinya.
Bukan cuma itu, ada juga saudagar kaya, yang memiliki dua orang anak gadis masih melajang, juga di pertemukan dengan Rony. Kedua keluarga juga sudah sepakat, salah satu anaknya dijodohkan dengan Rony, namun kali ini Rony yang menolak, karena bukan wanita yang sesuai dengan kriteria yang di harapkannya.
Sebagai sahabat karib, Rony minta pendapat dengan Gerry, karena biasanya Gerry sangat ahli dalam memilih wanita, siapa pun wanita yang ditaksir Gerry, pasti Rony pun menyukainya. Rony menemui Gerry di ruang kerjanya di kantor,
"Ger, aku sudah kepengen banget menikah, rasanya gak enak terus hidup sendiri, cuma saja aku belum ketemu wanita yang cocok" keluh Rony pada Gerry
"Susah Ron, kalau kita selalu melihat yang ideal dalam pandangan kita, padahal yang baik dalam pandangan kita, belum tentu baik dalam pandangan Allah" ujar Gerry
"Yah paling gak mendekati dengan apa yang ada dalam impianlah"
"Evi dulu dalam pandangan aku adalah wanita yang sangat sempurna, padahal kedua orang tua aku sudah ingatkan aku, kenyataannya Evi tidak sesuai dengan bayanganku" ujar Gerry
Mendengar Gerry menyinggung soal Evi, Rony jadi gak enak hari, dia merasa serba salah, karena dialah akhirnya Evi selingkuh, dan tidak jujur pada Gerry. Rony tidak meneruskan curhatnya sama Gerry, dia langsung pamit untuk balik ke kantornya.