Tahun 1979
Disaat Rony dibikin pusing oleh perselingkuhan Listia dan Fedro, Gerry yang menderita secara batin karena perilaku Evi, mulai sakit-sakitan. Gerry selalu memendam rasa apa yang dideritanya, dan dia sudah tidak lagi mampu untuk mendidik Evi agar menjadi lebih baik.
Gerry berupaya mengobati penyakitnya sampai keluar negeri, namun tidak kunjung sembuh. Berbagai diagnosa dokter dikemukakan, namun penyakit Gerry tidak kunjung berangsur membaik.
Tekanan pekerjaan pun semakin menumpuk, sehingga akhirnya Gerry mengajukan cuti, agar bisa fokus untuk berobat. Melihat kenyataan yang dihadapi Gerry, Evi pun tidak berdaya. Kasus kematian Meylan masih terus ada yang berusaha mengungkapnya, meskipun pada awalnya Evi dianggap tidak terkait lagi dengan kasus itu.
Apa yang sedang dihadapi Evi, juga menjadi beban pikiran Gerry. Gerry benar-benar menghadapi pusaran masalah yang sangat berat, persoalan yang dihadapi Evi akan sangat merusak reputasinya sebagai pejabat daerah.
Pengobatan Gerry tidak hanya diusahakan di Singapura saja, bahkan Gerry sempat berobat sampai ke Beijing. Rony sendiri tidak tinggal diam melihat keadaan Gerry, sebagai sahabat karibnya, Rony berusaha membantu Gerry semaksimal mungkin.
"Ger, kamu gak usah pikirkan soal biaya pengobatan, saya akan usahakan ditanggung oleh pemerintah daerah".
"Terima kasih Ron, tapi saya cukup berobat di Indonesia saja, karena saya melihat upaya pengobatan sudah cukup maksimal, hanya saja Tuhan belum berikan kesembuhan".
"Kamu gak usah putus asa Ger, kita harus ikhtiar semaksimal mungkin".
Gerry sudah sangat pesimis kalau penyakitnya bisa disembuhkan, secara fisik pun tubuh Gerry sudah semakin ringkih. Itulah yang membuat dia akhirnya sedikit pesimis dengan kesembuhannya.
Rony sangat yakin kalau Gerry bisa sembuh, asal Gerry masih punya semangat untuk hidup. Sementara Gerry sendiri merasa situasi dan kondisi yang sedang dihadapinya saat ini, sangat menekan batin dan perasaannya.
Rony mencoba untuk menasehati Evi, agar bisa menghibur Gerry, memberinya semangat untuk hidup. Nasehat Rony tidak terlalu dianggap sama Evi, dia malah menganggap Rony cuma sok peduli pada Gerry.
Begitulah sulitnya menasehati seseorang yang sudah sangat faham dengan keburukan dan kejelekan kita, sebagus apa pun nasehat yang diberikan, tetap saja dianggap tidak ada nilainya.