Maaf Aku Meniduri Ranjangmu

Aji Najiullah Thaib
Chapter #12

Chapter 11

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, Gerry sudah meninggal. Evi Serra anak-anaknya, juga Rony dan Listia sangat berduka. Mereka tidak menduga kalau Gerry akan pergi secepat itu. Padahal berbagai upaya sudah dilakukan.

Setelah berupaya untuk berobat keberbagai negara, penyakit Gerry tidak kunjung sembuh. Sementara secara fisik pun kondisi kesehatan Gerry semakin parah. Gerry meninggal dalam kesendirian jiwanya yang sepi. Sontak semua orang yang mengenal kebaikan Gerry berduka. 

Gerry meninggalkan isteri dan dua orang anaknya yang sudah mulai remaja dan dewasa. Evi pun berduka, Gerry adalah orang satu-satu yang paling mengerti Evi, karena terlalu mengerti akhirnya dia lebih banyak mengalah, dan hal itulah yang pada akhirnya yang menggerogoti tubuhnya dari dalam. 

Masyarakat tumpah ruah di rumah dinas Gerry yang megah, halaman yang begitu luas tidak cukup menampung para pelayat. Rony dan Listia juga terlihat melayat di kediaman Gerry, semua dalam keadaan berduka. 

Begitulah kuasanya Tuhan, tidak ada yang tahu kapan DIA memanggil umatnya. Rony sebagai sahabat terdekat Gerry, adalah orang yang paling merasa kehilangan. Gerry lah tempat dia menumpahkan segala perasaannya. 

Rony kembali mengingat saat terakhir kali dia berbicara dengan Gerry, dimana saat itu Gerry masih segar bugar, itu terjadi saat dua tahun sebelum kematian Gerry. 

Flashback

"Ger aku ingin ngomong sedikit sama kamu, mungkin kamu bisa kasih masukan",

"Soal apa kira-kira Ron, kalau mungkin aku bisa kasih saran",

"Soal perselingkuhan Listia Ger", jawab Rony dengan sedikit serius.

"Ron, kita ini memang sedang menghadapi karma, dan itu hasil dari perbuatan kita sendiri",

"Kamu tidak bisa menyangkal itu, kita hanya menuai sesuatu yang sudah kita tanam",

Lihat selengkapnya