Karir Rony semakin naik, untuk ukuran didaerah dia sudah menjadi petinggi di daerah, sebagai isteri, Listia juga mampu mengimbangi karir Rony, sehingga sebagai sepasang suami isteri, tidak akan terlibat ketidakserasian mereka didalam rumah tangga. Listia pun sudah disibukkan oleh berbagai kegiatan, yang menyita banyak waktu.
Dalam kesehariannya dia tetap didampingi Fedro, dan orang-orang yang membantu Listia, bukan hanya Fedro. Frekuensi hubungan Listia dan Fedro memang tidak seperti sebelumnya, dan Fedro pun tidak hanya fokus pada Listia.
Rony pun melihat banyak perubahan yang terjadi dalam diri Listia, dia menyadari kalau karir suaminya sudah mencapai puncaknya. Diujung karirnya Rony lebih fokus pada pekerjaaannya, secara fisik pun sudah tidak seperti dulu lagi, sehingga banyak waktu yang dihabiskan untuk pengabdian.
Memang perbedaan usia antara Rony dan Listia terpaut cukup jauh, saat menikahi Listia, ditahun 1975, usia Rony 40 tahun, sementara Listia baru berusia 27 tahun. Rentang usia itu cukup mempengharuhi hubungan mereka. Menjelang usia 50 tahun, aktivitas seks Rony sudah mulai menurun, sementara Listia sedang diatas puncaknya.
Fedro yang selama ini menjadi tempat pelampiasan nafsu Listia, sudah mulai ada keinginan untuk mengubah selera. Cukup lama dia mendampingi Listia, sehingga dia lupa pada kebutuhan dirinya sendiri untuk memiliki cinta yang sewajarnya. Sebagai laki-laki biseksual, Fedro juga ingin punya kehidupan normal.
Sebagai laki-laki normal, Fedro juga tertarik untuk membina hubungan dengan wanita-wanita yang ada disekelilingnya. Fedro adalah sosok lelaki muda yang menjadi idola wanita, wajahnya yang kearab-araban, jelas menjadi daya tariknya. Kalau dari lingkungan pekerjaaannya, tidak ada yang berani terang-terangan tertarik pada Fedro, karena mereka sangat segan dengan Listia.
Ada salah seorang staf Listia yang sangat mengagumi Fedro, namanya Lucy, hanya saja memang tidak berani memperlihatkan rasa sukanya pada Fedro di depan Listia. Pada saat mereka ada kegiatan diluar kota, kebetulan rombongan yang berangkat tidak di dampingi Listia, karena Listia harus mendampingi kegiatan Rony.
Kesempatan ini digunakan Fedro dan Lucy untuk berkencan. Fedro mengungkapkan perasaan sukanya pada Lucy, dan Lucy pun senangnya bukan main, karena selama ini ternyata dia tidak bertepuk sebelah tangan.