Tidak ada perselingkuhan yang bisa disembunyikan dengan aman, seperti halnya sebuah kejahatan. Seperti menyimpan bangkai, dimana pun disimpan, baunya akan tetap merebak dan sampai pada penciuman.
Seperti diawal cerita, bagaimana Evi dan Rony menyembunyikan perselingkuhannya, namun tetap saja hal itu cuma bisa menjadi rahasia mereka berdua. Manusia akan diganjar oleh perbuatannya sendiri, perbuatan baik, maka mendapatkan ganjaran kebaikan.
Begitu juga sebaliknya, perbuatan jahat, akan mendapatkan ganjaran hukuman, yang setimpal dengan perbuatan.
Perselingkuhan Listia dan Fedro juga begitu, namun meskipun Rony tahu, tapi dia sendiri tidak bisa berbuat apa-apa, karena dia sendiri perilakunya tidak lebih baik dari Listia.
Listia sudah mengetahui tentang, hubungan Fedro dan Lucy, dia hanya bisa sebatas cemburu, karena dia juga menyadari kalau Fedro dan Lucy masih sama-sama lajang, mereka juga mempunyai hak hidup untuk mendapatkan cinta, yang sesuai dengan keinginan hati mereka.
Suatu saat, Fedro dan Lucy dipanggil oleh Listia, mereka bertemu dikontrakan Fedro, yang juga merupakan basecamp aktivitas mereka. Lucy dan Fedro sudah sangat cemas, mereka berkeyakinan akan didamprat Listia,
"Saya sudah tahu soal hubungan kalian berdua", kata Listia pada Fedro dan Lucy, Fedro sudah siap dengan semua resikonya.
"Permintaan saya cuma satu, didepan saya kalian jangan atraktif," kata Lucy, "mengertikan apa yang saya maksud?" Tanya Lucy
"Mengerti bu", jawab Fedro
"Dibelakang saya, silahkan saja kalian mau melakukan apa pun, asal jangan dihadapan saya", kata Listia
"Dan kamu Lucy, kamu gak usah cemburu kalau saya kencan sama Fedro, fair kan ya?" Kata Listia lagi
" Baik bu", jawab Lucy, tanpa berani menatap kearah Listia.
Sebagai wanita yang mencintai Fedro, dengan segenap perasaannya, Lucy tidak bisa menahan perasaannya pada Listia. Pada sebuah kesempatan, saat ada kegiatan diluar kota, dimana dalam kegiatan tersebut hadir juga Listia, dia menyaksikan bagaimana Fedro kencan dengan Listia, disebuah hotel.